Foto: Pixabay
Selain orang berusia lanjut dan mereka yang memiliki riwayat kesehatan seperti jantung, diabetes dan infeksi saluran pernafasan, walaupun masih dalam penelitian, wanita hamil bisa menjadi golongan yang rentan terpapar COVID-19. Walaupun belum ada penelitian pasti yang menyebutkan bahwa wanita hamil rentan COVID-19, organisasi kesehatan dunia, WHO menyebutkan bahwa namun ibu hamil bisa rentan terpapar COVID-19 karena adanya perubahan pada tubuh dan sistem imunitas yang berpengaruh cukup signifikan akibat beberapa penyakit infeksi saluran pernafasan. Sehingga, penting bagi ibu hamil untuk melakukan langkah preventif ekstra demi melindungi diri dari COVID-19.
WHO menyarankan wanita hamil di masa pandemi COVID-19 ini menjalani prosedur kesehatan yang umum harus dilakukan semua orang yaitu:
1/ Rajin cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer jika tidak memungkinkan untuk cuci tangan dengan air.
2/ Menjaga jarak 1-2 meter dari orang lain dan menghindari keramaian
3/ Hindari menyentuh mata, mulut, dan hidung dengan tangan
4/ Kenakan masker jika keluar rumah
5/ Jika mengalami gejala demam, gangguan pernafasan, segera hubungi dokter
6/ Lakukan pemeriksaan rutin. Hubungi pusat kesehatan dan ikuti standar kesehatan yang sudah ditetapkan.
Dalam kondisi seperti saat ini, wanita hamil harus menjaga jalur komunikasi yang baik dengan obgyn mereka. Bertanyalah jika ada janji yang dapat dihapus atau dilakukan dari jarak jauh untuk menurunkan risiko terpapar virus SARS-CoV-2.
Berbagai solusi diberikan untuk memudahkan wanita hamil mendapatkan konsultasi yang tepat dari dokter seperti kanal telekonsultasi khusus POGI,
Sejak awal kemunculan kasus COVID-19 di Indonesia, Halodoc konsisten menggandeng berbagai pihak untuk memfasilitasi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat selama #DiRumahAja. Menurut Doddy Lukito, Co-Founder Halodoc, sejak mulai pandemi virus Corona di Indonesia, layanan telekonsultasi seperti Halodoc, semakin banyak terutama karena banyak orang menerapkan physical distancing.
“Dalam satu bulan terakhir, terdapat peningkatan pada layanan telekonsultasi Halodoc rata-rata lima kali lipat, termasuk konsultasi di bidang obstetri dan ginekologi yang mengalami peningkatan hingga 60 persen,” ungkap Doddy.
Menyikapi hal tersebut, Halodoc membuat kanal telekonsultasi khusus POGI, agar masyarakat terutama ibu hamil dapat mengurangi kunjungan ke rumah sakit apabila keluhan masih dapat ditangani secara jarak jauh. Upaya membatasi kunjungan ini juga dapat membantu fasilitas kesehatan dan tenaga medis untuk bisa fokus pada penanganan kasus COVID-19.
Menurut Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp. OG (K), MPH, Sekretaris Jenderal Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), dengan adanya kanal telekonsultasi khusus ini, ibu hamil bisa berkonsultasi dengan para dokter yang tergabung dalam POGI, yang memiliki panduan telekonsultasi klinis khusus dan menjalankan konsultasi sesuai pedoman rekomendasi penanganan COVID-19 pada maternal (hamil, bersalin, dan nifas) dari WHO, Kementerian Kesehatan, dan POGI.
Konsultasi telemedika khusus POGI ini, tidak hanya melayani konsultasi soal kondisi kesehatan kandungan (obstetri), masyarakat juga bisa berkonsultasi seputar kesehatan reproduksi (ginekologi), seperti siklus menstruasi dan menopause, perencanaan program keluarga berencana, keluhan tumor jinak pada sistem organ reproduksi wanita (kista ovarium hingga kanker), infeksi menular seksual, hingga disfungsi seksual. (f)
Baca Juga:
Risiko Wanita Hamil di Tengah Pandemik Virus Corona
Ini Maksud Jaga Jarak Sosial dan Isolasi Mandiri
Amankah Ibuprofen Untuk Turunkan Demam, Salah Satu Gejala COVID-19?
Faunda Liswijayanti
Topic
#covid19, #corona