
Foto: Image Collect
Hati-hati berujar atau mengirimkan pesan di dunia maya! Keamanan seketat apa pun, tetap saja selalu ad celah hacker untuk menembusnya. Seperti yang terjadi pada David Beckham awal minggu ini. Seorang yang menggunakan nama palsu, Artem Lovuzoz, awalnya mengirim surat berantai pada David perihal email pribadinya kepada tim publisisnya. Hacker meminta bayaran hampir 1 miliar pondsterling atau kira-kira Rp 17 miliar jika Inggris ini tidak mau isi emailnya diungkapkan pada publik. Namun, David menolak membayar.
Hacker tersebut pun tidak main-main dan membocorkan isi emailnya. Dilansir dari Dailymail.co.uk, hacker pertama kali membobol sistem komputer di Doyen Sports, sebuah agensi olahraga milik Simon Oliveira dan bertindak sebagai agensi atau publisitas David Beckham. Hackers berhasil ‘masuk’ menggunakan server dari Rusia dan membaca jutaan pesan dan dokumen yang terdapat di kantor Doyen Sports di Portugal. Beberapa di antaranya adalah email-email David kepada Simon.
Berikut beberapa isi email yang bocor ke publik seperti dilaporkan dari Telegraph.co.uk, Dailymail.co.uk, News.co.au:
1. Salah satu isi email tersebut adalah protes David Beckham ketika dirinya gagal memperoleh gelar kebangsawanan ‘Ksatria’ (Knight) dari Ratu Inggris. David menyebut panitia pemberi gelar kehormatan (Honours Committee) sebagai orang-orang yang tidak menghargai jasa orang lain. Mantan kapten tim Inggris ini menyebut tidak diberinya gelar tersebut sebagai hal yang merendahkan dirinya dan, jika ada di Amerika, dia mungkin sudah mendapatkan gelar tersebut di Amerika 10 tahun lalu.
2. David juga mencemooh penyanyi Katherine Jenkins yang memperoleh gelar Orde of British Empire (OBE) pada tahun 2014 karena prestasinya dibidang musik serta kegiatan sosial yang dilakukan Katherine. “Apa yang membuat Katherine mendapat OBE? Bernyanyi di (pertandingan) rugby dan menemui para tentara, serta mengaku menggunakan kokain … Bercanda, ya, dan kita harus menghargainya,” sebut David yang memperoleh OBE pada tahun 2003.
3. Diungkapkan juga beberapa kegiatan amal yang dilakukan David sebenarnya bentuk usaha untuk memperoleh gelar kebangsawanan tersebut.
4. David yang menjadi duta global UNICEF dikabarkan awalnya menolak menggunakan uangnya sendiri untuk mendanai kegiatan amalnya serta pernah menolak kerjaan senilai jutaan poundsterling dalam rangka mengumpulkan dana buat UNICEF.
5. David bahkan pernah meminta UNICEF untuk membelikannya tiket penerbangan senilai 10 ribu dollar, walau sponsornya yang lain telah menyediakan jet pribadi.
6. Konon David juga suka meminta pihak UNICEF yang membayar biaya transportasi dan akomodasi jika dia mengunjungi anak-anak di daerah tertentu atas nama UNICEF, seperti di Filipina. Satu contoh kasus, saat mengunjungi Kamboja pada tahun 2015, pihak UNICEF telah menyediakan tempat menginap di hotel bintang lima, Sofitel, tapi David tahunya ingin di resort mewah, Amansara. Pihak David lalu minta UNICEF ikut membayar tagihannya.
7. Pada 2012, Downing Street (kantor perdana menteri Inggris) mengundang David Beckham, sebagai duta UNICEF, untuk menemui 100 anak. Namun, David batal menghadiri undangan tersebut, karena jika saat itu dia mengunjungi Inggris, akan dikenakan pajak lagi dari HM Revenue and Customs (badan pajak Inggris). Saat itu, David sedang bermain di klub LA Galaxy sekaligus tinggal di Amerika diduga untuk menghindari membayar pajak di Inggris.
(Klik lama ke-2 di bawah ini untuk kelanjutan beritanya)
Topic
#davidbeckham