Trending Topic
Uji Efektivitas Masker Kain: Mana yang Terbaik?

1 Nov 2020


Foto: Freepik


Dalam kondisi saat ini, dimana penggunaan masker kain telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, maka pemilihan masker menjadi sangat penting. Masker tidak hanya harus tahan lama dan nyaman, tetapi juga memberikan filtrasi efektif dari partikel berbahaya COVID-19 agar kita dan orang lain tetap aman.

Namun sayangnya, tidak semua masker kain yang dijual bahkan di apotek atau toko kelas atas dapat memberikan perlindungan maksimal. Tidak sedikit masker kain yang beredar memberikan rasa aman palsu, karena sesungguhnya masker tersebut tidak dapat menangkan virus. Setidaknya hal ini yang terungkap dalam artikel yang tayang di TheGuardian.com berjudul The face mask test: which are the best at limiting the spread of Covid? Yang merupakan hasil dari penelitian sebuah majalah konsumen di Inggris.

Tiga dari masker yang diuji oleh peneliti majalah konsumen tersebut gagal menangkap 93% partikel bakteri. Artinya, partikel-partikel ini dapat dihirup atau dihembuskan oleh pengguna masker. Namun, ditemukan juga masker kain berkinerja sama baiknya dengan masker bedah dalam menghalangi partikel bakteri, hingga mampu mencegah lebih dari 99% partikel menembus kain.

Meskipun masker kain yang dapat digunakan kembali sesungguhnya tidak dimaksudkan untuk memblokir partikel ultra halus seperti virus. Masker kain umumnya dirancang untuk mencegah droplet dari batuk dan aerosol dari pemakainya kelar dan mengenai benda-benda lain, sehingga dapat meminimalkan penularan partikel virus yang dikandungnya. Jadi kemungkinannya adalah jika masker kain bisa ditembus bakteri, artinya amsker tersebut juga tidak bisa menangkal virus.  

Advertisement
Menurut Cath Noakes, seorang profesor dan ahli penularan penyakit melalui udara dari Universitas Leeds. “Meskipun jauh lebih kecil dari bakteri, virus akan terkandung dalam aerosol dan tetesan pernapasan, yang lebih besar. Jadi kemungkinannya adalah jika masker dapat ditembus oleh bakteri, maka mereka juga akan membiarkan virus masuk” jelasnya. 

Dari hasil penelitian yang dilakukan majalah konsumen tersebut, status Best Buy diberikan kepada dua produk masker dengan merek NEQI dan masker dari desainer Inggris Bags of Ethics. Meskipun masker ini tidak menerima skor filtrasi tertinggi, namun keduanya dianggap memiliki kelebihan nyaman untuk bernapas. Menyingkirkan masker yang memiliki skor lima dari lima untuk filtrasi, namun memiliki skor kemampuan bernapas rendah.

Kemampuan bernapas sangat penting bagi orang yang memakai kacamata karena kondensasi dari napas yang terperangkap dapat menyebabkan lensa menguap, sehingga mendorong orang untuk menurunkan atau melepas topeng mereka. Hal ini menjadi lebih berisiko. 

Sedangkan masker dengan kinerja terburuk adalah masker yang dibuat dari satu lapisan kain, kebanyakan poliester. Meskipun ringan dan breathable, masker ini tidak begitu bagus dalam menyaring partikel.


Baca Selanjutnya: Masker Berlapis Lebih Efektif



Faunda Liswijayanti


Topic

#ingatpesanibu, #3m, #satgas, #corona, #covid19, #feminamaskerchallenge, #masker

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?