Tip Masak
5 Hal Yang Memungkinkan Munculnya Belatung Dalam Makanan

7 Feb 2018


Foto: Pexels

 
Kecoa, belatung, ulat, kutu, dan lalat merupakan hewan yang kerap membuat pengunjung bergidik jika menemukannya dalam makanan yang mereka santap. Selain sebagai dianggap menjijikan, hewan-hewan tersebut juga identik dengan bakteri tak baik yang bisa menyebabkan food poisoing atau keracunan makanan.
 
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan hadirnya belatung dalam makanan. Selain harus memperhatikan proses penyimpanan dan pengolahan, penanganan setelah makanan matang juga perlu diperhatikan.
 
Bahan makanan boleh saja segar, namun jika penyimpanan dan penanganannya salah, tetap saja akan berisiko. Simak beberapa hal yang memungkinkan hewan ini ada di makanan.
 
1/ Penyimpanan Yang Kurang Tepat
Meskipun bahan belum waktunya kedaluwarsa, namun jika penyimpanannya salah tetap akan memberi ruang bagi hewan-hewan untuk datan. Seperti, menyimpan tepung terigu di tempat yang lembab, dapat menyebabkan adanya kutu atau belatung.

Belum lagi, produk yang sudah dibuka, masing-masing bahan memiliki rentang waktu secondary shelf life-nya yang berbeda-beda.
 
2/ Penanganan Bahan Kurang Tepat
Beberapa bahan segar memerlukan proses pencucian terlebih dahulu sebelum diolah. Sayuran untuk salad, misalnya. Mencucinya memerlukan larutan garam untuk memastikan tidak ada ulat yang terperangkap di sela-sela dedunan.
 
3/  Pengolah Bahan Kurang Tepat
Advertisement
Beberapa buah segar berisiko jika dicampurkan dengan bahan lain tanpa melewati proses pemasakan. Seperti, mencampurkan buah pisang atau apel ke dalam saus tanpa proses pemasakan.

Lain soal jika buah dimasak terlebih dahulu hingga benar-benar matang, seperti pemasakan apel dengan karamel sebagai apple pie filling,
 
4/ Kelalaian Penanganan Setelah Matang
Belatung merupakan hewan yang berasal dari lalat. Sehingga penanganan makanan setelah matang juga tidak kalah pentingnya.

Jika terpajang di etalase toko, selalu tutup makanan agar terhindar dari hinggapan lalat. Makanan di restoran pun setelah keluar dari dapur sebaiknya segera dibawa ke meja tamu, karena sewaktu menunggu bisa saja ada lalat yang hinggap.
 
5/ Human Error
Standard Operating Procedure (SOP) memang selalu ada di setiap dunia food industry. Namun, hal yang sering disepelekan adalah faktor human error. Sebagai food handler atau seseorang yang menangani makanan, hal ini tidak dapat dihindari.

Bisa saja bahan yang seharusnya segera disimpan dalam kulkas, tak sengaja terlupa untuk segera menyimpannya, sehingga berisiko rusak sebelum waktunya. (f)

Baca juga:
Hindari Sajian Tercemar dengan Memilih Restoran yang Higienis
Toksoplasma Mengintai Kita Saat Daya Tahan Tubuh Menurun
 



Topic

#belatung, #restoran

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?