Health & Diet
Faktanya, Seperempat Angka Kematian Ibu Adalah Akibat Perdarahan Setelah Melahirkan

3 Jul 2018


Dok: Pixabay.com


Ketersediaan dan keamanan darah sangat penting bagi kehidupan manusia. Persediaan kantong darah yang aman dan berkualitas merupakan bagian yang tidak terpisahkan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI).

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Untung Suseno Sutarjo mewakili Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan, berdasarkan data rutin kesehatan keluarga tahun 2017 di Indonesia, 27,1% penyebab kematian ibu adalah perdarahan.

Berdasarkan rilis yang disampaikan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, bagian kebidanan di rumah sakit mencatat kasus perdarahan antepartum (plasenta previa, kehamilan ektopik terganggu) dan perdarahan postpartum (retensio plasenta, post operasi Sectio Caecaria) merupakan kasus kebidanan yang sering membutuhkan transfusi darah.

Untuk mengurangi angka kematian ibu akibat perdarahaan, saat ini pemerintah telah membuat program kerja sama antara Puskesmas, UTD, dan rumah sakit untuk menjamin persediaan darah yang cukup bagi ibu hamil, melahirkan dan nifas. Saat ini sebanyak 3.437 Puskesmas melalui 175 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota telah menandatangani nota kesepahaman dengan UTD dan rumah sakit. 
Advertisement

Anda juga bisa ikut mendukung program ini. Dengan menjadi pendonor aktif, Anda juga turut membantu mengurangi risiko kematian akibat perdarahan pada ibu melahirkan. (f)

Baca Juga: 

5 Mitos Kehamilan di Korea dan Sup Rumput Laut Berkhasiat Tinggi
Mengalami Diskriminasi di Kantor Saat Sedang Hamil, Ini yang Bisa Dilakukan
2 Hal yang Harus Diwaspadai Pada Masa Nifas

 
 


Faunda Liswijayanti


Topic

#kesehatanibu, #ibumelahirkan, #donordarah

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?