Menurut cerita, mooncake ada sejak zaman Dinasti Yuan yang terkenal sebagai dinasti yang kejam menindas rakyatnya. Saat itu, seorang petani, Zhu Yuang Zang, memelopori satu gerakan untuk bangkit melawan raja. Agar rencananya tidak diketahui, di hari ke-15 bulan ke-8 (Pe Gwe Cap Go) dalam kalender Cina, Yuang Zang menyelipkan kertas berisi pesan rahasia ke dalam sebuah kue. Saat itu, bulan purnama bersinar terang, jadi pesan di dalam kue mudah terbaca. Misi Yuang Zang pun berhasil. Semua orang pada malam itu bersukacita dan berdoa agar banyak rezeki, panjang umur, dan enteng jodoh. Kue pembawa pesan itulah yang hingga kini dikenal dengan mooncake.
Tradisi yang terus berjalan ini juga membuat banyak penjual kue berlomba hadirkan versinya. Dikemas cantik karena moocake identik menjadi kiriman saat Festival Pertengahan Musim Gugur, yang di Indonesia jatuh di pertengahan September nanti. Penjualannya sudah santer dilakukan, bersiaga untuk pemesanan jumlah besar yang senantiasa dilakukan corporate.
Hotel Indonesia Kempinski Jakarta termasuk yang sudah menjualnya, membuka pesanan hingga 17 September nanti, dibarengi harga early bird.
Disebutkan dalam rilis pers, ini tiga pilihan utamanya:
1/ Tù Zi, yakni mooncake isi Telur Lotus Putih dan Telur Kacang Merah
2/ Cháng'é, yakni mooncake isi Telur Lotus Putih, Telur Kacang Merah, Pandan, dan Custard
3/ Hòu Yì, yakni mooncake isi Telur Lotus Putih, Telur Kacang Merah, Telur Wijen Hitam, Telur Teh Hijau, Pandan, dan Custard.
Bagi yang akan mencari mooncake untuk kiriman, buatan hotel ini bisa jadi salah satu opsi. (f)
Topic
#SejarahMakanan