Food Trend
Asal Mula Tradisi Saus Cocolan atau Dipping Sauce

6 Jan 2017


Foto: Fotosearch
 
Menikmati hidangan sambil dicelupkan ke dalam saus cocolan memang tidak ada duanya. Baik untuk hidangan berat maupun kudapan, dipping sauce bisa ditemukan dalam bentuk yang beragam. Bahkan, tanpa pendamping ini, terkadang ada yang kurang ketika kita sedang menyantap makanan.

Kata ‘dipping berasal dari kata ‘dip’ yang berarti celup. Berbeda dengan saus yang bisa ditabur di permukaan atau dicampur bersama hidangan untuk memperkaya rasa, saus ini dinikmati dengan mencelupkan makanan ke dalamnya. Dipping sauce merupakan salah satu jenis condiment yang lazim digunakan untuk menikmati kudapan, makanan pembuka, dan makanan sejenis yang dapat dikonsumsi dengan cara tersebut.

Konsistensi dan tekstur dari dipping sauce bervariasi, dari kental hingga cair. Cita rasanya beragam, dari yang manis sampai yang gurih, menyesuaikan keselarasannya pada hidangan utama. 
Advertisement

 Dipping sauce sudah dikenal sejak abad ke-8 sebelum Masehi. Saat itu orang Mediterania biasa mengonsumsi roti dengan cara dicelupkan ke dalam minyak zaitun. Minyak zaitun yang digunakan sebagai celupan itu kemudian  ditambahkan potongan bawang dan rempah untuk memperkaya rasa. Konon, di daerah Timur Tengah, hummus yang terbuat dari chickpea dan campuran minyak zaitun sudah dikenal sejak abad ke-13. Sedangkan di daerah Yunani, tzatziki yang terbuat dari campuran yoghurt, mentimun, dan minyak zaitun adalah favorit di meja makan setempat.

Di daerah Asia, chilli oil yang digunakan sebagai cocolan dim sum awalnya diperkenalkan oleh warga Sichuan. Sementara di daerah India, ada chutney, jenis cocolan dari yoghurt yang lezat untuk menemani kudapan, seperti samosa dan pakora.

Negara yang memopulerkan istilah dip adalah Amerika Serikat pada tahun 1950. Saat itu istilah ‘dips, dunks, dan spread mulai naik daun. Konon, dipping sauce  yang menjadi pelopor adalah Californian dip atau yang sekarang dikenal sebagai French onion dip, yaitu campuran sour cream dan sup bawang premiks. Saus yang digunakan untuk pendamping kentang goreng ini menjadi sangat booming hingga menjadi bahan perbincangan dan resepnya beredar di koran-koran lokal.

Ranch dressing, salah satu dipping sauce favorit warga Amerika, juga berawal pada tahun yang sama. Awalnya, saus yang ditemukan oleh Steve Henson ini digunakan untuk salad dressing. Namun, seiring berjalannya waktu, warga Amerika lebih menggunakannya sebagai cocolan sayuran mentah, seperti brokoli, wortel, mentimun, dan kudapan dalam bar, seperti potato chips dan chicken wings. (f)


Topic

#SausCocolan

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?