Fashion Trend
Balutan Busana Santun di Jakarta Fashion Week 2017

28 Nov 2016

I.K.Y.K (I Know You Know) mengedepankan garis rancangan asimetris perpaduan budaya Indonesia, Jepang, dan Korea dalam warna earth tone. Koleksi I.K.Y.K ini telah diperagakan di Fashion Kode, festival busana dan budaya yang diadakan dua kali setahun oleh Korean Creative Council Agency (KCC) dan Council of Fashion Designers Korea (CFDK), akhir Oktober lalu.
HAPPA. Terinspirasi indahnya tanah Nias, Happa membawa ornamen motif khas Nias yang dituangkan secara modern pada beragam koleksi bersiluet oversized. Semua siap pakai dan mudah dipadupadankan seperti celana kulot, slip shirt, hingga crop top yang apik dikenakan secara tumpuk.
BARLI ASMARA. Glamor, feminin, dan berkilau. Barli Asmara mengangkat permainan beadings dan embellishment yang mewah pada koleksi busana berpotongan longgar, seperti kaftan, flare pants, dan boxy blazer.
JENAHARA BLACK LABEL. Dalam koleksinya yang bertajuk The Writer’s Song, Jenahara Black Label memberi aura berbeda pada koleksi modest wear dengan menekankan pada gaya edgy yang terinspirasi penyanyi rock, Patti Smith. Munculnya jaket kulit sebagai salah satu statement piece dan berbagai tulisan provokatif sebgai elemen desain menjadi ekspresi berbeda.
Advertisement
Kini, semakin banyak desainer internasional hingga perusahaan ritel raksasa merambah pasar modest wear. Sebut saja Uniqlo, Mango, DKNY, Donna Karan, Dolce & Gabbana, hingga Oscar de la Renta. Geliat tersebut membuktikan besarnya pasar modest wear di dunia. Di Jakarta Fashion Week 2017 lalu, busana berpotongan longgar dan tertutup, hadir dengan beragam potongan dan material trendi, membuat modest wear Indonesia terasa kini dan bisa dikenakan siapa saja, tidak sebatas para pengguna hijab. (f) FOTO: IMAGE.NET


Topic

#JFW2017

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?