Foto: Alice
“Meski saya orang baru, Chicco sangat baik. Dia selalu membantu saya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Bisa dibilang di lokasi syuting nggak ada senioritas, tapi kami semua sama. Kami terbuka sebagai team work dan saling menerima saran maupun kritik,” cerita Rania yang mempelajari sosok Kartini dari buku dan film mengenai Kartini.
Bagi Rania, Kartini adalah sosok yang inspiratif karena sukses memperjuangkan emansipasi wanita.
“Kalau nggak ada Kartini, mungkin kedudukan kita nggak akan berubah. Wanita (tugasnya) hanya memasak, menikah, dan memiliki anak. Kalau sekarang wanita bisa speak up apa yang dia mau, dan bisa melakukan apa saja yang tidak biasa dilakukan oleh wanita.”
Meski sudah banyak film yang mengangkat tokoh Kartini, Rania nggak takut dibanding-bandingkan oleh masyarakat. Apalagi menjelang rilis film ini pada tanggal 21 April 2016—tepat di hari Kartini—ada pula film Kartini yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo.
“Pasti orang akan membandingkan secara positif dan negatifnya. Saya, sih, ingin mengambil positifnya saja. Karena kalau dibandingkan dengan Dian Sastrowardoyo justru saya senang sekali. Saya mengagumi Dian dan itu bukan jadi beban,” kata Rania yang punya passion di bidang bisnis. (f)
Topic
#kartini