Celebrity
Igor Saykoji, Pernah Diplagiat

14 Apr 2016



Saya pernah mengunggah lagu buatan saya yang berjudul Tahukah Kau di media sosial, Myspace. Tak lama kemudian, seorang teman sesama rapper menginformasikan kepada saya bahwa lirik lagu tersebut digunakan oleh seorang rapper asal Malaysia bernama Joe Farizal. Saya mengenal dia, karena kami sama-sama berteman di media sosial tersebut.
           
Namun, ketika saya mencoba memeriksa kebenaran dengan mengintip akun Myspace pribadinya, ternyata saya diblok. Padahal, niat saya saat itu hanya untuk mengonfirmasi dari orang yang bersangkutan langsung. Tapi, karena akun saya tidak bisa memeriksa akunnya sama sekali, saya menilai bahwa memang ada niat yang kurang baik darinya.
           
Setelah memeriksa lagunya, ternyata keseluruhan lirik dalam lagu saya benar-benar dijiplak oleh Joe, yang diganti hanya kata Indonesia menjadi Malaysia. Sementara untuk lagunya, ia menggunakan irama yang berbeda.
           
Sebenarnya saya tidak marah. Saya justru bangga, karena jika karya saya ditiru oleh orang lain, maka saya menganggap itu sebagai bentuk kekaguman. Tapi, karena saya tidak bisa mengonfirmasikan langsung kepada yang bersangkutan, saya membalasnya dengan membuat lagu Copy My Style.
Advertisement

Saya berharap ia mendengar lagu sindiran itu. Dalam hip hop, kita membalas kreativitas dengan kreativitas. Di saat yang sama kita juga memang saling mengasah ilmu. Saya merasa tidak perlu membawa masalah ini ke ranah hukum, dan cukup dengan berekspresi melalui karya saja.     Namun, ketika akhirnya kami bisa saling menghubungi, Joe menyampaikan permintaan maafnya dan menghapus lagu yang ia unggah di halaman Myspace-nya.

Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya hal ini menimpa saya. Ada momen ketika lagu Online saya sempat dijadikan jingle di Filipina yang terasa sekali kemiripan nadanya. Saya  pernah dihubungi perihal lagu Online yang ingin dipakai atau dibuat ulang untuk perusahaan telekomunikasi di sana. Namun, tiba-tiba tak ada lanjutan pembahasan mengenai hal itu, dan saya dengar dari orang lain bahwa iklannya keluar dan dapat diakses melalui Youtube.
           
Garis pemisah antara plagiarisme dan ‘referensi’ memang sangat tipis. Dulu, saya lebih giat untuk mengangkat isu-isu seperti ini. Tapi  makin dewasa, saya yakin kalau kita memang kreatif, plagiarisme tidak akan menghentikan kita untuk berkarya lebih jauh. Apalagi di dunia yang serba digital, kecil kemungkinan untuk orang lain tidak bisa terinspirasi oleh karya kita yang dapat diakses melalui internet.
           
Hal yang perlu kita lakukan untuk melindungi karya-karya kita adalah dengan memastikan kita didukung oleh pihak-pihak yang siap membela orisinalitas dengan baik. Bisa berupa fanbase, perusahaan rekaman, manajemen yang baik, dan sebagainya. (f)
 


Topic

#plagiarisme

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?