Seperti dugaannya, Raina, istri tercintanya, sedang menuang secangkir minuman jahe hangat untuknya. Endri tidak ingat, sejak kapan istrinya mulai mengganti minuman teh hangat sore hari dengan minuman jahe. Tetapi, perubahan itu membuat Endri senang. Penghilang kebosanan setelah lima tahun cuma minum teh.
Sudah sebulan berlalu sejak perkenalan pertama, kini Endri harus menelan ludah. Agak tidak happy dengan sajian jahe ini. Pasalnya, kini jahe tidak lagi hanya ada dalam minuman, tetapi menjalar ke mana-mana.
Awalnya, Raina menyajikan jajanan sore teman secangkir jahenya. Cookies jahe, bolu jahe, dan macam-macam makanan kecil bertema jahe…. Dari situ Raina makin menggila, ia membubuhkan jahe ke dalam masakan apa pun. Untuk sarapan, Raina membuatkannya nasi goreng rasa jahe. Apa pun yang dimasak Raina, selalu ditambahkan jahe. Pada beberapa masakan terasa pas, tetapi tentu saja tidak untuk semua masakan. Bayangkan, Raina bahkan membubuhkan jahe bubuk pada sepiring spageti kesukaan Endri. Dan itu aneh sekali rasanya.
Istrinya sudah tergila-gila pada jahe. Bahkan, saat ada kesempatan untuk dinner di luar, Raina hanya memilih menu yang ada jahenya. Endri hanya bisa geleng-geleng kepala. Padahal, hanya pada saat dinner di luar itulah Endri bebas memilih makanan tanpa jahe, sekalipun itu hanya aromanya.
Seperti malam ini, Raina menyiapkan makan malam andalannya: ayam goreng jahe dan nasi hainan aroma jahe. Awalnya kedua menu itu adalah favorit Endri. Tetapi, menyantap masakan berbau jahe tanpa henti nyaris dua bulan ini membuat Endri tidak bersemangat lagi menikmati makan malam di rumah.
Sebelum Endri sempat menjawab, Raina menyodorkan satu artikel yang digarisbawahi dengan spidol hijau. Warna kesukaan Raina. Kalau sudah begitu, berarti itu merupakan bagian yang penting menurut Raina.
Endri membacanya sekilas dan kehilangan kata-kata.
“Manfaat Jahe untuk Menurunkan Berat Badan…”
Oktina Ahmad - Jakarta Timur
Topic
#GadoGadoFemina