Foto: Pixabay
Melihat kondisi yang kurang mendukung aktivitas masyarakat pedesaan khususnya di malam hari ini maka Philips konsisten dalam memberikan penerangan. Dengan programmnya bertajuk 'Kampung Terang Hemat Energi', 25 desa di Sumatera Utara, Bali Timur, Kalimantan Tengah, dan Maluku yang belum teraliri listrik akan mendapatkannya.
Program ini akan menyediakan penerangan untuk rumah dan fasilitas umum seperti Puskesmas, sekolah dan jalan umum, yang menyasar 2.886 titik lampu baru. Ini berarti hampir sepuluh kali lebih banyak dari jumlah titik lampu yang diciptakan semula di Sulawesi Selatan.
“Kami senang dapat menolong lebih banyak lagi masyarakat dengan menjembatani kesenjangan pencahayaan antara kota dan wilayah pedesaan melalui program ‘Kampung Terang Hemat Energi’,” ujar Rami Hajjar, Country Leader Philips Lighting Indonesia.
Untuk setiap desa terpilih, program ini memberikan paket pencahayaan LED tenaga surya Philips yang inovatif, terdiri atas:
(2) Philips Life Light yang 10 kali lebih terang dari lampu minyak tanah,
(3) Solar LED Road Light untuk menerangi jalan-jalan di desa pada malam hari. Tahun ini, program akan diawali dengan menjangkau enam desa di Sumatera Utara.
Menurut Rami, pencahayaan akan membantu meningkatkan kehidupan masyarakat, memampukan kegiatan sehari-hari seperti belajar atau pekerjaan rumah tangga lainnya untuk dapat dilakukan bahkan setelah matahari terbenam.
“Puskesmas dapat beroperasi dengan layak dalam keadaan darurat di malam hari dan mobilitas masyarakat serta barang tidak lagi terbatas hanya pada siang hari,” tutupnya. (f)
Baca juga:
Tyme Digital, 'Robot' Bank dari Indonesia
Komitmen AEON Mall Indonesia untuk Menghijaukan Lingkungan
Topic
#hematenergi , #philips