Ada 3 hal yang bisa menjadi pertimbangan untuk menentukan harga skill Anda, yaitu:
1. Tingkat kesulitan pekerjaan.
2. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya.
3. Skala perusahaan yang akan memakai jasa Anda.
Untuk menjalani dua pekerjaan berbeda, Anda perlu memahami bahwa pekerjaan kedua, ketiga, dan seterusnya, seharusnya tak bertentangan dengan prinsip perusahaan pertama. Sylvina memberi contoh dari peristiwa Perdana Menteri Thailand, Somchai Wongsawat, yang diberhentikan dari jabatannya, karena menjadi juru masak di dua stasiun televisi. Somchai dianggap melanggar peraturan, karena menerima uang dari aktivitas tersebut. Padahal, uang itu diberikan hanya untuk mengganti uang membeli bahan masakan.
Meski menyenangkan, bekerja dobel juga ada risikonya. Misalnya, Anda mungkin mengalami kelelahan dan rentan terhadap stres, karena dua tanggung jawab yang dipegang bersamaan. Risiko lain adalah sikap kurang menyenangkan dan komentar yang diterima dari staf lain, serta atasan yang tidak bersifat suportif di tempat bekerja (mungkin saja di perusahaan pertama maupun kedua). Maka, jika ingin memanfaatkan keahlian Anda, pastikan pilihan Anda disetujui oleh kedua perusahaan tempat Anda bekerja.
Sebaliknya, ada pula perusahaan yang melihat hal itu sebagai suatu keuntungan. Misalnya, seorang senior fashion editor di perusahaan itu menjadi pembicara di berbagai acara. Nama perusahaan tempat dia bekerja biasanya akan disebutkan, sebelum ia membawakan materi. Hal ini membuat perusahaan itu dikenal lebih luas. (f)