Celebrity
Rita Ora: Dari Notting Hill Ke Manhattan

18 Dec 2013


Di usianya yang sebentar lagi akan menginjak 23 tahun, Rita seperti memiliki segalanya. Kontrak dengan label rekaman milik Jay Z, ketenaran, apartemen di New York, dan kekasih yang seorang musikus kondang, Calvin Harris.

Lahir tahun 1990 di Pristina, Yugoslavia, negara yang sekarang namanya berubah menjadi Kosovo. Rita adalah kisah  imigran yang sukses. Ibunya yang seorang psikiater dan ayahnya seorang restaurateur, pindah ke London saat Rita masih berusia 1 tahun. Keluarga itu tinggal di Portobello, Notting Hill, tempat Rita dibesarkan dan berbagi kamar dengan kakaknya, Elena. "Tiap kali ke kamar mandi, saya menyanyi di depan kaca, dan kadangkala juga menulis lagu,” kenang Rita.

Saat masih remaja, Rita yang pernah terekspos seni di Sylvia Young Theatre School memutuskan untuk menyanyi, menjadi backing vocal untuk para penyanyi kondang, dan manggung dari bar ke bar di penjuru London. “Saya bahkan harus bayar untuk bisa tampil di bar, karena saya dianggap masih di bawah umur. Itulah sisi Albania dari diri saya, ngotot," ujar Rita, jujur.

Tahun 2009, dia mengikuti audisi kontes menyanyi Eurovision: Your Country Needs You. Namun, setelah beberapa episode, Rita mengundurkan diri karena merasa tidak siap. Manajernya, Sarah Stennetti, yang terpikat pada potensi Rita menceritakan tentang kehebatan Rita pada Jay Z. Tak susah meyakinkan Jay Z, sebab ia segera menawari Rita kontrak rekaman untuk labelnya, Roc Nation.
Advertisement

Saat itu, Rita yang sedang bekerja di toko olahraga, terkejut ketika mendapat telepon dari Jay Brown, salah seorang petinggi di label Jay Z, yang  mengatakan ingin mengundangnya meeting di New York. “Saya bingung, dan saya jawab, ‘Duh, saya harus menabung dulu untuk bisa ke New York. Bayaran di toko ini cukup kecil.’ Tapi, rupanya dugaan saya keliru," kata Rita, yang tak menyangka mendapat tawaran rekaman label ternama Amerika.
Ia pun pindah ke New York dan memulai kariernya sebagai anggota baru keluarga label Roc Nation.  Disediakan apartemen lengkap dengan segala fasilitasnya, dari gadis London yang bersahaja Rita pun menjelma menjadi pop star baru di New York. Tak tanggung-tanggung, ia dimentori langsung oleh Beyonce.

"Saya melihat Beyonce sebagai Destiny's Child. Sejak dulu saya sangat memperhatikan bagaimana ia menyanyi dan ekspresinya. Saya adalah fans beratnya," tutur Rita. Salah satu pesan Beyonce yang ia pegang selama karier musiknya, “Di ruang rekaman, hanya ada kamu dan mikrofon, bukan para eksekutif label. Kalau mereka marah-marah, biarkan saja orang mau marah-marah." Segera, itu membuat rasa groginya hilang.(FIC)





 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?