Ya. Selama 35 hari saya tinggal di pedalaman Tiom, jaraknya 4 jam dari Kota Wamena, Papua, untuk syuting film Di Timur Matahari, yang disutradarai Ari Sihasale. Film ini bercerita tentang anak-anak dan pendidikan. Saya berperan sebagai pendatang di Jakarta yang menikah dengan orang Papua. Karena ada konflik di Papua, kami harus kembali ke sana.
Apa yang paling berkesan tinggal di pedalaman?
Saya belajar banyak dari kesederhanaan masyarakat di Tiom. Mereka masih tinggal di hanoi (rumah kayu dengan atap dari jerami), tetapi keceriaan dan kepolosan mereka, membuat saya tersentuh. Mereka sangat mensyukuri apa pun yang mereka dapatkan, walaupun hanya sebuah permen.
Anda bisa ‘berdamai’ dengan keterbatasan itu, ya?
Tanggapan suami Anda?
Suami saya, Leo Sanjaya, sangat mendukung pekerjaan saya. Lucunya, setiap saya minta dia me-review akting saya dalam setiap film, jawabannya: “Kamu cantik, aktingnya bagus, dan saya bangga.” Dia memang agak kaku, tapi justru kekakuannya itu yang bikin saya jatuh cinta.
Sudah berencana memiliki buah hati?
Kami maunya akhir tahun ini atau tahun depan. Makanya, sekarang saya sedang menggodok beberapa tawaran film sebelum saya hamil.
TRIFOSA DEWI