GORGONZOLA
Ciri fisik: Tampilannya bercorak seperti tekstur marmer berwarna biru kehijauan. Teksturnya lembut dengan rasa mentega yang gurih.
Penyajian: Disandingkan dengan red wine Amarone atau Barolo, juga dengan dessert wine Moscato d'Asti. Gorgonzola mampu mendongkrak rasa pizza menjadi lebih spicy.
FONTINA VAL D'AOSTA
Keju ini dibuat di Lembah Aosta, tepatnya di Pegunungan Alpen, sejak abad ke-12. Kandungan lemak susunya sekitar 45%, sehingga terasa lebih gurih.
Ciri fisik: Memiliki lapisan kulit alami yang agak keras, berwarna oranye kecokelatan. Fontina muda bertekstur lembut.
Penyajian: Dilelehkan untuk fondue, dessert, atau taburan pizza. Serasi disandingkan dengan daging panggang, truffle, dan sebagai isian sandwich.
PROVOLONE
Karakteristik keju asal daerah selatan Italia ini mirip mozzarella. Dibuat dari bahan susu sapi dan sudah dikenal sejak abad pertengahan.
Ciri fisik: Keju panjang berbentuk silinder. Berwarna kuning pucat. Teksturnya keras, bercita rasa agak asin. Provolone lebih mudah diiris bila dibandingkan mozzarella.
Penyajian: Diparut dan dipanggang untuk isi sandwich, pizza, lasagna, casserole, atau bruschetta. Cocok dipadukan dengan tomat cincang, kacang pinus, zaitun, dan bawang bombay.
ASIAGO
Merupakan jenis keju semikeras asal Kota Asiago, Provinsi Vicenza, Italia. Sudah ada sejak awal abad pertengahan. Produksi pertama asiago berada di wilayah dataran tinggi, namun dicoba diproduksi di zona dataran rendah setelah abad ke-19.
Ciri fisik: Saat berumur beberapa minggu, asiago muda yang dikenal dengan nama asiago pressato memiliki tekstur lembut beraroma tajam. Kemudian menjadi keras dan gembur ketika usia keju hampir satu tahun, disebut Asiago d'allevo. Mirip keju parmesan.
Penyajian: Keju tua diparut untuk campuran saus, pasta, salad, dan sup, sedangkan keju muda diiris untuk sandwich atau panini.(f)