Sayur:
- 3 sdm minyak sayur
- 150g wortel, serut kasar
- 150g zucchini, serut kasar*)
- 150 g lobak, serut kasar
- 75 g taoge, siangi
- 2 ikat (100 g) horenzo (daun bayam Jepang)
- 2½ sdt minyak wijen
- 1½ sdt garam
- 2 sdm minyak sayur
- 150 g daging sapi cincang
- 1 sdt kecap asin Korea
- ¼ sdt gula
- 1 sdm minyak wijen
- 30 g kimchi**)
- 600 g nasi putih, siap santap
- 6 kuning telur ayam
- Saus, aduk rata:
- 3 sdm gochujang (pasta cabai Korea)
- 3 siung bawang putih, cincang kasar
- Sup, aduk, didihkan:
- 350 ml kaldu sapi
- 2 batang bawang daun, iris ½ cm
- 2 siung bawang putih, cincang
- Dadar telur dari 2 butir telur ayam, iris
- 1 sdt kecap asin
- ½ sdm dashima (kaldu rumput laut Korea)
- ¼ sdt garam
- ¼ sdt merica bubuk
Cara Membuat:
- Sayur: Panaskan minyak. Tumis secara terpisah wortel, zucchini, lobak, dan taoge sembari dibumbui dengan garam dan minyak wijen. Angkat. Sisihkan.
- Blansir horenzo, angkat. Tiriskan. Aduk pula dengan minyak wijen dan garam. Sisihkan.
- Daging: Panaskan minyak. Tumis semua bahan hingga matang. Sisihkan.
- Penyelesaian: Siapkan dolsot****). Susun secara berurutan: nasi, sayur, daging, dan kimchi. Taruh 1 kuning telur di atasnya.
- Taruh dolsot di atas api sedang hingga telur hampir matang (± 5 menit). Angkat. Tuang saus di atas telur.
- Sajikan panas disertai sup.
*) Zucchini: Nama lainnya courgette. Mirip mentimun kampung, namun bertekstur mirip oyong.
**) Kimchi: Asinan sawi putih khas Korea. Dijual siap pakai di supermarket yang menjual bahan Korea.
***) Dolsot: Mangkuk batu alam khas Korea. Tebal, menghantar dan mempertahankan panas dengan baik.
Untuk 6 porsi