Diana (30) tidak pernah merasa tidak percaya diri dengan bentuk tubuh maupun wajahnya. Meskipun ia tidak terlalu senang dengan hidungnya yang tidak semancung kakaknya, ia tidak pernah merasa minder. “Saya percaya, penampilan memang penting, tapi seseorang akan lebih dinilai lewat kepribadiannya. Lagi pula, saya tidak jelek-jelek amat, kok,” ujarnya, tertawa.
Tapi, kepolosannya membuat ia mudah terbujuk ajakan sang ibu untuk melakukan suntik silikon di hidung, dagu, dan bibirnya. Ibunya sendiri sudah melakukan hal ini beberapa kali. Karena itu, ketika ibunya mengajaknya ke klinik kecantikan langganannya untuk suntik silikon, Diana sempat ragu. “Ibu saya setengah memaksa saat itu. Karena tidak enak hati untuk menolak dan kurangnya pemahaman tentang apa itu silikon, saya setuju saja,” papar Diana yang sempat menjalani suntik silikon di hidung, bibir, dan dagu masing-masing dua kali, tujuh tahun lalu. Saat itu, ia hanya perlu membayar Rp100.000 untuk sekali suntik.
Meski melakukan operasi plastik sejak usia muda, Riani (27) tak pernah malu mengakuinya. Tanggapan teman dan orang sekitarnya pun biasa saja dengan keputusannya itu. Menurut Riani, lebih baik dia jujur daripada teman-temannya membicarakan tentang dirinya di belakangnya. “Saya yakin, pasti teman-teman kasak-kusuk dan membanding-bandingkan foto saya sebelum dan sesudah operasi. Mana mungkin saya bilang tidak ada apa-apa. Fotonya saja beda banget. Jadi, lebih baik jujur,” ungkap Riani.
Enam bulan setelah operasi, Riani tak perlu lagi kontrol ke dokter. Riani pun mengaku puas dengan hasilnya. “Jujur, setelah itu saya memang lebih percaya diri,” katanya, sembari tersenyum.
Memilih untuk melakukan operasi plastik atau tidak, memang hak pribadi tiap orang. Yang pasti, keputusan melakukan operasi plastik, pada akhirnya butuh kematangan berpikir bagi mereka yang berencana melakukannya.(f)