Foto: Fotosearch
Nempel terus….
Perilaku ajaib Pricilia timbul karena dia menghargai semua peristiwa yang pernah terjadi di hidupnya, baik sedih atau bahagia. Nggak heran kalau lagu Rio Febrian bikin dia menangis—lirik lagunya pas banget dengan kejadian menyedihkan yang dia alami. Begitu juga dengan barang-barang yang disimpan, semuanya pasti punya cerita tersendiri.
Menurut Denrich Suryadi, M.Psi, orang sentimental memang punya pikiran dan perilaku melankolis, peka, dan halus.
“Cirinya, nih, dia senang sekali dengan hal-hal yang meninggalkan kenangan dan sangat menghargai sesuatu yang bermakna. Bisa berupa lagu, barang, lokasi, dan masih banyak lagi.”
Buat orang sentimental, kenangan tersebut akan nempel terus, walaupun kejadiannya sudah lama terjadi dan saksinya sudah buluk banget.
Kalau misalnya dia buang barang tersebut, takutnya saat ingin menggali kenangan lagi, nggak ada yang bisa jadi medianya,” jelas Denrich. Karena biasanya, nih, si sentimental mencari rasa aman dari barang yang disimpan.
Aman di porsi yang tepat
Sebenarnya, kepribadian ini nggak sepenuhnya salah. Manusia boleh saja sentimental asalkan dalam batas wajar. Menurut Denrich, kalua nggak punya sedikit pun sisi sentimental, sama saja seperti robot. Dengan mempunyai barang-barang kenangan, jadi makin menambah arti dan warna hidup.
“Selama nggak mengganggu kehidupan dan jauh dari kesan obsesi, nggak masalah, kok. Kalau sekadar sedih pas mendengar lagu kenangan dengan mantan atau tempat pertama kali jadian, lalu setelah itu kembali normal, ya nggak apa-apa,” ujar Denrich.
Salah satu contoh parahnya, nih, kalau kita sudah terikat banget sama guling ketika kecil dan pas guling tersebut hilang, kita nggak bisa tidur atua bahkan jadi sakit. Bayangkan kalau hal ini terjadi di usia kita yang masih aktif, bisa-bisa menurun produktivitasnya.
Kalau kita punya teman sentimental, harus hati-hati menghadapinya karena si sentimental suka sensitif dan rapuh. Makanya, coba bicara baik-baik saat si sentimental sedang nggak ‘kumat’. Ajak dia berpikir logis. Namun sebelumnya, bahas kenangan yang selalu menempel. Misalnya lagu sedih atau tiket nonton. Setelah itu yakinkan dia kalau tanpa bertumpu pada hal itu pun, dia bisa terus menjalankan hidup dan mengembangkan diri. (f)
Topic
#pengembangandiri