Untuk mempermudah pasien isoman dalam mendapatkan akses menuju obat-obatan dan konsultasi gratis, sekaligus mengurangi beban keterisian tempat tidur di rumah sakit, belum lama ini Kemenkes meluncurkan layanan telemedicine. Layanan ini memungkinkan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter tanpa harus mendatangi fasilitas kesehatan, sehingga meminimalkan risiko terpapar COVID-19.
Ada 11 platform yang bekerja sama dengan Kemenkes dalam menyediakan layanan ini, yaitu Halodoc, YesDok, Alodokter, Klik Dokter, SehatQ, Good Doctor, Klinikgo, Link Sehat, Milvik, Prosehat, dan Getwell.
Jika pada 7 Juli lalu telemedicine baru diluncurkan untuk warga Jakarta, maka kini warga di area aglomerasinya, yaitu Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, juga bisa mengakses layanan yang sama. Rencananya, secara bertahap layanan telemedicine akan dikembangkan di sejumlah ibukota provinsi.
Selain diperluas, layanan telemedicine khusus COVID-19 ini juga dibuat lebih ringkas agar lebih efisien. Jika Anda sedang menjalani isolasi mandiri dan ingin memanfaatkan layanan tersebut, ikuti panduan berikut:
1. Jalani tes PCR atau antigen
Pastikan Anda melakukan tes PCR atau tes antigen di sejumlah laboratorium yang terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan. Jika hasilnya positif, pihak laboratorium akan melaporkan hasilnya ke database Kemenkes (NAR). Anda akan menerima pesan melalui aplikasi WhatsApp dari Kemenkes (dengan centang hijau) secara otomatis. Jika belum menerima pesan, Anda bisa mengecek secara mandiri melalui laman https://isoman.kemkes.go.id dengan cara memasukkan NIK.
2. Konsultasi dengan dokter
Pilih dan klik link yang tertera dalam pesan dari Kemenkes. Link tersebut juga akan muncul, jika Anda mengecek melalui laman https://isoman.kemkes.go.id. Masukkan kode voucher agar Anda bisa berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan paket obat gratis. Informasikan kepada dokter bahwa Anda adalah pasien program isolasi mandiri Kemenkes.
3. Dapatkan resep digital
Dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi Anda. Yang akan mendapatkan obat dan vitamin secara gratis hanya pasien kategori isoman. Namun, tidak semua jenis obat akan diberikan secara gratis. Ada 2 paket obat yang ditanggung oleh Kemenkes.
Pertama, paket A untuk orang tanpa gejala berupa multivitamin C, D, E, dan Zinc sebanyak 10 butir konsumsi satu kali sehari.
Kedua, paket B untuk orang yang mengalami gejala ringan berupa multivitamin C, D, E, dan Zinc sebanyak 10 butir konsumsi satu kali sehari, Azithromisin 500 mg sebanyak 5 butir konsumsi sehari sekali, Oseltamivir 75 mg sebanyak 14 butir konsumsi dua kali sehari, dan parasetamol tablet 500 mg sebanyak 10 butir (jika dibutuhkan).
4. Tebus obat dan vitamin
Obat dan vitamin yang ditanggung oleh Kemenkes akan dikirimkan oleh apotek Kimia Farma ke alamat Anda, dibantu oleh jasa ekspedisi SiCepat. Pastikan Anda mengisi alamat pengiriman dengan benar di platform telemedicine.
Setelah diproses, Anda akan mendapatkan SMS dari SiCepat yang berisi nomor resi dan status pengiriman, sehingga Anda bisa memantau lokasi barang.
Kemenkes menegaskan bahwa obat dan vitamin ini diberikan hanya untuk konsumsi pasien dan tidak boleh diperjual-belikan. (f)
Baca Juga:
11 Telemedicine untuk Konsultasi dan Obat Gratis bagi Pasien COVID-19 di Jakarta, Cek di Sini!
Efek Vaksinasi COVID-19 pada 4 Varian Baru Virus Corona di Indonesia
Menkes Tetapkan Harga Eceran Tertinggi Obat Terapi COVID-19, Cek Daftarnya!
Topic
#telemedicine, #isoman, #covid19