Travel
10 Pantai Eksotis di Indonesia

9 Jul 2016

 

 
Sejak dulu Indonesia memang dikenal sebagai Negara Bahari. Kekayaan laut dan keindahan pantainya sudah tersohor ke seluruh penjuru dunia. Sejumlah pantai telah menjadi tujuan favorit bagi wisatawan domestik (dan tentunya mancanegara) untuk menghabiskan masa liburan. Sebut saja, Pantai Kuta, Senggigi, Pangandaran, atau Parangtritis. Untuk diving menikmati keindahan ragam ikan hias, berselancar, atau sekadar berjemur dan mencari suasana segar. Berikut adalah 10 pantai lain di Indonesia yang tidak kalah menarik.
 


1/ Pantai Matras
           
Pantai surga. Begitu julukan untuk pantai di sebelah timur laut Pulau Bangka, sekitar 40 km dari Pangkal Pinang, ini. Julukan itu tidak berlebihan, karena pantai ini memiliki pemandangan sangat memukau. Hamparan pasir putih yang halus dan bersih serta bebatuan kokoh yang indah, air laut yang bening, ditambah latar belakang pepohonan kelapa di sekitar pantai, menyuguhkan keindahan alam yang sempurna.
           
Lokasi yang nyaman dan tenang juga memberikan keleluasaan bagi para pengunjung untuk bersantai menikmati keindahan suasana pantai, atau berjemur. Di antara sekian banyak pantai di Bangka Belitung, pantai ini paling banyak dikunjungi turis lokal, domestik, dan mancanegara.
           
Di sekitar lokasi pantai tersedia beberapa penginapan yang memadai. Pusat penjualan suvenir dan makanan khas Bangka, seperti kemplang panggang, kerupuk ikan, keretek ikan dan cumi, belacan dan terasi, tersedia lengkap.
 
Menuju ke sana: Dari Pangkal Pinang, bisa naik taksi atau mobil sewaan untuk menempuh kurang lebih 1 jam perjalanan.
 


2/ Pantai Tanjung Tinggi  

           
Sepanjang bibir pantai hanya terlihat pasir putih yang halus, laut biru kehijauan, langit biru, serta batu-batu granit raksasa yang sudah tersusun ribuan tahun silam. Batu-batuan itu bertumpuk membentuk objek yang menarik.
           
Riak ombak nyaris tidak ada, sehingga aman untuk berenang di sebuah ’teluk’ kecil di bibir pantai. Berbagai kegiatan lain, seperti berjemur, memancing, menyelam, snorkling, bermain jetski, atau sekadar bermain pasir, bisa dilakukan di sini. Namun, hati-hati dengan ubur-ubur yang kerap muncul.
           
Berlokasi di Kecamatan Dijuk, sekitar 31 km dari Tanjung Pandan, Belitung, pantai ini dikenal dengan nama Pelabuhan Bilik. Pasalnya, dahulu tempat ini adalah pelabuhan nelayan bagi desa terdekat. Di sepanjang pantai, puluhan rumah makan seafood sederhana berjejer rapi. Jangan lupa mencicipi makanan khas Belitung, yakni gangan (gulai) ikan katarap (sejenis ikan karang berkulit tebal dan berwarna kehijauan).
Menuju ke sana: Dari Tanjung Pandan, bisa naik kendaraan umum atau mobil sewaan, dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.
 


3/ Pantai Golden Beach
 
Pulau Peucang, pulau kecil di dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon ini, sayang dilewatkan. Di pulau ini terdapat pantai sepanjang 600 meter yang dijuluki Golden Beach, dengan pasir putihnya yang halus dan air laut yang biru jernih dan tenang.
 
Hewan-hewan seperti kijang, biawak, dan monyet yang biasa berkeliaran bebas di pulau ini, menjadi pemandangan unik. Konon, nama Peucang diambil dari nama sejenis siput yang sering dijumpai di pantai ini. Ada juga yang mengatakan bahwa nama itu diambil dari sejenis menjangan yang tinggal di kawasan ini. Dengan menggunakan speedboat atau kapal sewa, Anda bisa beranjak ke arah selatan Pulau Peucang untuk menikmati taman laut yang dipenuhi dengan ikan-ikan kecil  aneka warna, beserta karang-karangnya yang indah.
 
Menuju ke sana: Dari Jakarta, Anda berkendara menuju Sumur melalui jalur Serang–Pandeglang–Labuan, selama 5 jam. Dari Sumur, perjalanan dilanjutkan menggunakan kapal selama kurang lebih 3 jam.
 


4/ Pantai Grajagan

 
Terletak di ujung timur laut Blambangan, Jawa Timur, pantai yang biasa disebut G-Land ini merupakan tempat favorit bagi para peselancar profesional dunia. Struktur pantainya amat mendukung terbentuknya ombak besar menggulung yang sempurna dengan ketinggian yang bisa mencapai 4 meter. Tak heran jika pantai yang berada dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo ini beberapa kali menjadi tempat digelarnya Quicksilver Pro, ajang kompetisi selancar internasional bergengsi.
 
Kepopuleran pantai ini berawal di tahun 1970. Saat itu, Bob Laverty, pria berkebangsaan Amerika Serikat, melintasi pantai ini lewat udara. Ia langsung melihat potensi pantai ini sebagai tempat berselancar. Sejak itu, ’G-Land’ mulai menjadi tujuan favorit para peselancar elite dunia. Diselimuti dengan pasir bersih, ditambah pemandangan kampung nelayan, serta hutan tropis yang masih alami, keindahan pantai ini tampak begitu memukau. Di lokasi wisata ini juga telah tersedia fasilitas penginapan yang cukup memadai, seperti cottage atau jungle camp di dekat pantai.
 
Menuju ke sana: Dari Banyuwangi, Anda naik bus atau kendaraan umum lain menuju Benculuk sejauh 35 km. Dari Benculuk, perjalanan dilanjutkan menuju Grajagan dengan kendaraan umum sejauh 18 km.
 


5/ Pantai Balekambang

 
Dipenuhi karang laut yang membentang sepanjang 2 km dan lebar sekitar 200 m ke arah laut serta hamparan pasir putih yang lembut, pantai di Kecamatan Bantur (sekitar 65 km ke arah selatan Malang) ini memiliki panorama yang indah. Saat air laut surut, Anda bisa melihat berbagai jenis ikan hias kecil di sela-sela batu karang.
           
Pesona lain yang disuguhkan di pantai ini adalah tiga pulau kecil (Pulau Ismoyo, Anoman, dan Wisanggeni) yang terletak sekitar 100 m dari bibir pantai. Di atas Pulau Ismoyo, berdiri sebuah pura yang sangat indah dan megah. Saat air pasang, pura tersebut akan terlihat seperti mengambang di atas air. Cantik sekali. Ada sebuah jembatan penghubung selebar 1 meter agar pengunjung bisa dengan mudah mencapai pura tersebut. Anda juga bisa menikmati pesona hutan konversi di salah satu sudut kawasan pantai ini yang letaknya tidak jauh dari Pulau Anoman.
 
Menuju ke sana: Dari Malang, Anda berkendara selama kurang lebih 2 jam melalui jalur Malang - Gondanglegi atau jalur alternatif Malang - Kepanjen.
 

Advertisement

6/ Pantai Amed

 
Di kalangan para penyelam, pantai ini sudah tidak asing lagi. Pantai Amed merupakan tujuan wisata bawah air favorit di Pulau Bali. Salah satu tempat rekreasi penyelaman di Amed bernama Jemeluk. Untuk mencapai Jemeluk, dari Pantai Amed, para penyelam biasanya menggunakan kapal tradisional jukung.
           
Di Jemeluk Anda bisa bertemu dengan penyu, hiu karang, dan ikan pari, sekaligus menikmati pemandangan terumbu karang yang sangat indah. Hamparan karang bawah lautnya membuat pantai di bagian timur laut Pulau Bali ini memiliki banyak dive center.
           
Di pantai ini juga ada danau dangkal di pinggir pantai, yang biasanya digunakan sebagai tempat melakukan latihan menyelam. Sekitar 10 meter dari salah satu bibir Pantai Amed terdapat kerangka kapal patroli Jepang di zaman Perang Dunia II yang karam.
           
Jika beruntung, Anda juga bisa menyaksikan upacara ngaben khas rakyat Bali, yang kerap digelar di pantai ini. Di pantai ini pula penduduk sekitar biasanya melaksanakan acara adat melasti setiap purnama kelima, untuk memuja Dewa Baruna sebagai penguasa air.
 
Menuju ke sana: Dari Terminal Batubulan, Denpasar, Anda bisa naik bus ke Amlapura selama kurang lebih 2 jam. Lalu, dilanjutkan dengan menggunakan bemo menuju Amed selama 30 menit.
 


7/ Pantai Tanjung Bira

 
Suasana alam terasa sangat mengagumkan di pantai yang masih polos dan perawan ini. Di kawasan pantai yang terletak 200 km dari Makassar, Sulawesi Selatan, ini Anda juga bisa mengamati aktivitas masyarakat setempat sehari-hari. Bagi penduduk Bulukumpa dan sekitarnya, pantai ini masih dijadikan sebagai tempat berdagang sekaligus dermaga penyeberangan. Jejeran perahu nelayan terlihat di sepanjang pantai, jika mereka tidak melaut.
           
Bira memang belum ditata menjadi tempat tujuan wisata seperti pantai-pantai lain. Fasilitas penginapan atau resto juga terbilang belum terlalu lengkap. Namun, pantainya bersih dan nyaman untuk dinikmati. Di ujung pantai, pemandangan karang yang menjorok ke laut terlihat sangat eksotis.
           
Tanjung Bira juga dikenal sebagai tempat menyelam. Hanya 10 menit dari Tanjung Bira, ada 2 titik penyelaman yang jadi favorit, yaitu Pulau Liukang Lohe dan Pulau Bentang atau lebih dikenal dengan nama Pulau Kambing. Menjelang tengah malam, para wisatawan bisa berbaur dengan para nelayan yang baru tiba dari melaut, untuk membeli beberapa ikan segar hasil tangkapan mereka. Karena itu, banyak yang berpendapat, jika ingin melihat segala pemandangan tentang laut, maka datanglah ke Tanjung Bira.
 
Menuju ke sana: Dari Makassar, Anda naik angkutan umum ke Bulu Kumba dengan tarif Rp35.000. Dilanjutkan dengan naik angkutan umum pete-pete (semacam mikrolet) ke Tanjung Bira dengan tarif sekitar Rp8.000 – Rp10.000. Total waktu perjalanan dari Makassar ke Tanjung Bira kurang lebih 3 jam.
 


8/ Pantai Tagalaya  

 
Salah satu pantai di provinsi Maluku Utara ini menyimpan sejuta pesona. Pasir putih dan hutan bakau yang tumbuh di sekitarnya menjadi keunikan tersendiri dari pantai ini. Selain menikmati keindahan panorama pantai, yang tidak boleh Anda lewatkan adalah menyaksikan keindahan taman laut di perairan Tagalaya. Menyelam di bawah birunya air laut yang jernih sambil menikmati secara langsung keragaman biota laut, akan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Anda.
 
Menuju ke sana: Dengan menggunakan speedboat, perjalanan ke Pulau Tagalaya memerlukan waktu sekitar 15-20 menit dari Tobelo, ibu kota Maluku Utara.
 


9/ Kepulauan Mentawai

 
Salah satu kabupaten di Provinsi Sumatra Barat ini sangat terkenal karena keindahan pantainya. Dari empat pulau utama di wilayah ini, Pulau Siberutlah yang memiliki koleksi pantai paling banyak dan indah. Di antaranya, Pantai Nyangnyang, Pantai Karang Bejat, Pantai Karonik, dan Pantai Pananggelat Manuk.
 
Tak cuma keindahannya, kelebihan lain pantai-pantai di Kepulauan Mentawai ini adalah kondisi ombak yang tinggi. Di bulan April – Agustus, ketinggian ombak bisa mencapai 6 meter. Tak heran jika para ahli di berbagai organisasi selancar air internasional menetapkan Kepulauan Mentawai sebagai tempat yang memiliki ombak terbaik ketiga setelah Hawaii dan Tahiti.
 
Kepulauan Mentawai tercatat memiliki 400 titik selancar yang 23 di antaranya termasuk dalam kategori ombak berskala internasional. Tiap tahun, Mentawai ditunjuk sebagai penyelenggara seri kejuaraan dunia selancar air. Jika berada di Mentawai, jangan lupa mengunjungi Taman Nasional Siberut yang kaya akan berbagai spesies tumbuhan langka.
 
Menuju ke sana: Anda bisa naik kapal laut melalui rute Padang–Sipora–Muara Siberut dengan biaya sekitar Rp200.000 - Rp300.000 per orang. Waktu tempuh kurang lebih 14 jam.

 


10/ Pantai Cimaja
 
Panorama yang indah dan ombak yang besar membuat pantai di Kecamatan Cisolok, Pelabuhan Ratu, ini menjadi tempat favorit bagi para peselancar. Banyak peselancar mancanegara yang datang ke pantai yang ditemukan pertama kali sebagai lokasi selancar oleh Arya Subiakto, peselancar kawakan di tahun 1978, ini.
 
Dengan ketinggian ombak yang bisa mencapai 3 meter, serta memiliki tipe ombak point break (artinya ombak pecah pada karang), membuat aktivitas surfing di pantai ini jadi lebih menantang. Tak heran jika pantai ini sering menjadi tuan rumah dari beragam kejuaraan surfing, baik lokal maupun internasional. Bagi para pengunjung yang datang, segala kebutuhan peselancar, seperti papan selancar atau body suit, bisa didapat di sini.

Menuju ke sana: Dengan kendaraan, perjalanan dari Jakarta menuju Pelabuhan Ratu via Sukabumi hanya akan memakan waktu sekitar 3 jam. (f)


 
Ikirima Nurfikria
 


 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?