Hampir semua pekerjaan butuh kerja tim. Sebut saja dalam bidang jurnalistik. Seandainya kita harus menentukan ide, menulis, mengedit sampai lay out satu artikel sendirian, hasilnya pasti nggak maksimal dan butuh waktu lama, deh!
Tapi dengan kerja tim, artikel bisa cepat selesai dan kemungkinan salahnya pun bisa diminimalkan.
Nah, keberhasilan kerja tim sangat ditentukan kekompakan anggotanya. Menurut konsultan karier Bobby Hermanus, tim bisa kompak kalau semua anggota paham tujuan yang ingin dicapai bersama.
Misalnya, nih, perusahaan baru meluncurkan satu produk. Tim pemasaran diberi target penjualan. Berarti tim pemasaran harus bahu-membahu mencapai tujuan tersebut. Nggak masalah seandainya pun terjadi banyak-banyakan menjual. Tujuannya, kan, tetap menjual.
Berat sebelah = gawat
Karena itu, menurut Bobby, idealnya anggota tim berjumlah lima orang. "Jumlah anggota tim tergantung pada apa yang dikerjakan. Jika pekerjaannya banyak, tim dapat dipecah-pecah menjadi beberapa tim kecil supaya mudah dikoordinasi," jelas Bobby.
Jangan lupa untuk mengadakan evaluasi hasil kerja secara periodik. Selain untuk dapat memantau sejauh mana pencapaian tim, berguna juga untuk memompa semangat kerja mencapai tujuan selanjutnya.
It's Complicated
Biasanya banyak kepala banyak konflik, hal ini terjadi juga dalam kerja tim. Namun ibarat bhineka tunggal ika, berbeda tapi tetap satu, dong! Hehehe... Lagipula, ternyata, nih, keberagaman membuat kita lebih kreatif.
"Kita dilatih untuk lebih fleksibel dengan segala hal. Juga makin terpacu untuk lebih kreatif dan inovatif. Pekerjaan juga lebih mudah selesai karena dibagikan kepada masing-masing anggota sesuai dengan kemampuannya," terang Bobby lagi. CC