Pastikan Anda melakukan ‘gerakan’ yang membuatnya menyadari kehadiran Anda sejak pagi. Tujuan datang pagi untuk memaksimalkan waktu 8 jam kerja sehingga Anda bisa pulang teng go. Nggak perlu lagi merasa ‘bersalah’, toh, porsi kerja Anda sudah sesuai aturan.
Selesaikan pekerjaan
Selesaikan semua pekerjaan yang harus Anda selesaikan hari itu. Jangan pernah molor deadline demi menghindari atasan mencari Anda saat sudah meninggalkan kantor.
Izin saat pulang
Kalau Anda merasa nggak enak pulang lebih dulu dari atasan, sebaiknya sebelum pulang izin dulu. Saat izin infokan pada atasan bahwa semua tugas Anda sudah selesai dikerjakan. Jangan lupa tanyakan apakah ada hal lain yang harus Anda kerjakan agar tak terkesan egois.
Jangan tanya pekerjaannya
Pekerjaan atasan Anda tentu lebih banyak dibanding pekerjaan Anda. Menanyakan soal pekerjaan yang sedang dia kerjakan atau berapa banyak pekerjaannya, bukan cara yang tepat untuk menunjukkan simpati. Lebih baik lemparkan kalimat bantuan, seperti, “Ada yang bisa saya bantu?” Jika tidak, saatnya Anda pulang.
Gerakan massal
Jika menegur atasan dirasa kurang sopan, cari strategi lain. Ajak saja rekan satu divisi ‘berkomplot’, misalnya pulang serempak saat jam lima teng. Tujuannya membuat atasan lebih sadar bahwa kebiasaannya lembur nggak baik, he he he.
Dian Probowati
Foto: Fotosearch