Health & Diet
Kerap Alami Keguguran Berulang? Ini Empat Faktor Penyebabnya

22 May 2023


Foto: Shutterstock


Keguguran menjadi penggugur mimpi Anda dan pasangan dalam memiliki keturunan, terlebih bila terjadi berulang kali. Anda dan pasangan tentu berharap janin dapat tumbuh dengan sempurna hingga waktu persalinan tiba. Namun sayangnya, tak sedikit pasangan yang justru harus berhadapan dengan kenyataan pahit, yaitu keguguran. 

Data menyebutkan sekitar 1 dari 6 pasangan (sekitar 15 persen) akan mengalami keguguran. Meski demikian, kejadian keguguran berulang bukanlah merupakan sebuah fenomena yang normal.

Menurut Dr. dr. Kanadi Sumapraja, Sp. O. G, Subsp. F. E. R, MSc, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi dari RS Pondok Indah – IVF Centre, kehamilan yang terhenti akibat tidak berkembangnya janin, matinya janin, keluarnya hasil pembuahan secara spontan sebelum usia janin menginjak 20 minggu, atau berat janin kurang dari 500 gram disebut keguguran. Keguguran ditandai dengan keluarnya darah, rasa mulas, dan diikuti dengan pembukaan mulut rahim. 

Suatu keguguran disebut keguguran berulang jika telah terjadi sebanyak tiga kali berturut-turut. Namun demikian, apabila seseorang sudah mengalami keguguran sebanyak dua kali berturut-turut, Dr. Kanadi menyarankan untuk tidak menunggu untuk kejadian yang ketiga, dan segera berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Karena kemungkinan terjadinya keguguran ulang dapat meningkat dua kali lipat setelah terjadi keguguran dua kali berturut-turut. 

Sayangnya, hampir 70 persen kasus keguguran berulang tidak diketahui penyebabnya. Meski begitu, ada beberapa faktor penyebab kejadian keguguran berulang yang dapat dibagi menjadi kelainan di sisi janin atau di sisi ibu. Berikut beberapa faktor penyebab keguguran berulang: 

1/ Kelainan kromosom atau genetik misalnya mengakibatkan terjadinya gangguan perkembangan janin hingga kematian janin yang memicu terjadinya keguguran berulang, terutama di kehamilan usia dini. Kromosom janin disumbangkan oleh sperma dan sel telur. Kualitas sperma dapat dipengaruhi oleh kebiasaan merokok atau pajanan suhu panas pada buah zakar akibat sering menggunakan pakaian yang ketat. Sementara kualitas sel telur lebih banyak dipengaruhi oleh faktor usia ibu.

Advertisement
2/ Kelainan pada sisi ibu umumnya mengakibatkan terjadinya keguguran berulang di usia kehamilan yang lebih lanjut. Kondisi yang mengakibatkan rahim sulit mempertahankan kehamilan, seperti adanya tumor dinding rahim, atau kelemahan mulut rahim dapat mengakibatkan terjadinya keguguran. 

3/ Gangguan pembekuan darah, gangguan metabolik, gangguan produksi hormon reproduksi, infeksi, serta penyakit autoimun pada ibu juga berpotensi mengganggu proses tubuh ibu untuk memelihara kehamilan, yang berakibat pada keguguran.

4/ Pengaruh pola gaya hidup yang berpotensi memicu terjadinya gangguan metabolik seperti peningkatan berat badan berlebih akibat gaya hidup kurang bergerak (sedentary living), kurang istirahat, kurang berolahraga, serta tidak menjaga pola makan yang baik juga berpotensi menjadi penyebab kejadian keguguran.

Namun seperti dijelaskan oleh Dr. Kanadi mengalami keguguran berulang bukan berarti tidak dapat memiliki keturunan. Dengan perawatan dan dukungan intensif Anda dapat meningkatkan kesempatan untuk tercapainya kehamilan yang sukses. (f) 


Baca Juga: 
Wajib Tahu, Ini 5 Vaksin Penting untuk Perempuan
3 Suplemen untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Wanita Usia 30an
Teknologi Medis Terdepan Kunci Keberhasilan Program Bayi Tabung




Topic

#kehamilan, #keguguran

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?