Health & Diet
Beras Merah dan Beras Hitam Bisa Menangkal Penyakit Jantung

25 Jul 2017


Foto: Fotosearch

Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, beberapa jenis beras dikonsumsi dengan tujuan utama bagi kesehatan. Seperti beras merah dan beras hitam. Lalu, apa manfaat dan perbedaan  manfaat masing-masing beras tersebut?
 
Baik beras merah maupun hitam merupakan karbohidrat kompleks. Kulit ari dari beras merah dan hitam mengandung gen yang memproduksi antosianin-pigmen pemberi warna merah atau ungu yang juga berperan sebagai antioksidan. Beras merah dan hitam memiliki indeks glikemik (kemampuan suatu makanan untuk menaikkan kadar gula darah) yang rendah, sehingga mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) penyebab penyakit jantung. 
 
Beras merah dan hitam pun memiliki manfaat terbaik sebagai penangkal kanker. “Makin gelap warna beras, maka  makin tinggi kandungan antioksidannya, sehingga lebih ampuh dalam melawan radikal bebas dan mengurangi kerusakan sel akibat paparan sinar UV,” ujar Wied.
 
Serat pada beras hitam juga lebih tinggi dari beras merah karena belum mengalami proses pengelupasan kulit. Kandungan kalium dan magnesiumnya juga lebih besar daripada beras merah. Dua zat ini yang berfungsi  mengendalikan tekanan darah dan mengurangi risiko terserang penyakit jantung, serta meningkatkan ketahanan tubuh.
 
Beras hitam
Disebut beras hitam karena belum mengalami proses penggilingan atau pengelupasan kulit sepenuhnya. Lapisan kulit yang masih menutupi bulir beras mengandung serat dan nutrisi yang penting. Beras hitam banyak tersedia di Indonesia dengan penyebutan berbeda-beda. Di Solo disebut beras wulung, di Sleman terkenal dengan nama cempo ireng atau beras jlitheng, sedangkan di Bantul disebut beras melik. Di daerah Cibeusi, Subang, dikenal dengan beas gadog.
Advertisement

Dalam masyarakat Jawa, beras hitam memiliki pamor tersendiri. Konon, hanya kaum bangsawan yang boleh menikmatinya. Di Cina disebut ‘forbiden rice’, karena pada masa kekaisaran Tiongkok, hanya kaisar yang boleh mengonsumsinya.

Rupanya mirip ketan hitam, tapi tidak selengket ketan. Kandungan seratnya 100 kali lipat dari beras putih.  Dalam 100 gram beras hitam  terkandung 20,1 gram serat, sementara 100 gram beras putih hanya mengandung 0,2 gram serat.

Tingkat glycemic index beras hitam rendah. Ini berarti beras hitam dapat menjaga kadar gula darah dan produksi insulin, sehingga sangat dianjurkan bagi penderita diabetes. Karbohidrat kompleks beras hitam membuat perut merasa kenyang lebih lama. Dalam Journal of Nutrition tahun 2008, penelitian menunjukkan bahwa ekstrak beras hitam dapat membantu mencegah aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah penyebab serangan jantung.
 
Beras merah
Beras merah mengandung vitamin B kompleks. Beras merah berasal dari beras tumbuk, yang kulit arinya tak banyak hilang. Kulit ari beras merah mengandung zat-zat gizi yang penting bagi tubuh. Kulit ari tersebut kaya akan serat dan minyak alami. Serat  sangat penting untuk proses pengolahan energi dan pencernaan. Satu mangkuk beras merah mengandung sekitar 3,5 gram serat, sementara beras putih kurang dari 1 gram. Kandungan vitamin dan mineral beras merah 2-3 kali beras putih.
 
Lemak di dalam kulit ari beras merah kebanyakan merupakan lemak esensial, yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak anak. Sedangkan senyawa-senyawa dalam lemak kulit ari juga dapat menurunkan kolesterol darah, salah satu faktor risiko penyakit jantung. (f)
 
 



Topic

#berasmerah, #berashitam

 



polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?