Foto: 123RF
Almira - Jakarta
Saran Monty Satiadarma
Jangan pernah Anda sesali beroleh keturunan, karena hal itu adalah titipan Sang Pencipta yang merupakan buah kasih kebersamaan Anda. Rasa ketidakberdayaan menjadi ibu dan perasaan tertekan secara sosial mungkin dipengaruhi kondisi hormonal. Anda perlu mencari bantuan medis, karena bisa jadi Anda tengah mengalami baby blues. Dalam kondisi seperti ini, peran dukungan keluarga amat besar. Jika keluarga tidak mewaspadai dan turut terlibat untuk mengatasinya, kondisi ini akan berkelanjutan dan dapat berkembang menjadi gangguan psikologis yang membutuhkan penanganan serius.
Baca juga:
Ini Penyebab Timbulnya Baby Blues Setelah Melahirkan
Pencegahan dan Penanganan Baby Blues
Saran Irma Makarim
Tiap individu memiliki keterbatasan, demikian pula seorang ibu yang baru melahirkan. Hal lumrah bila Anda merasakan adanya kelelahan fisik dan mental sejak masa kehamilan hingga setelah persalinan. Namun, perlu dipahami bahwa agar bisa memberikan perawatan yang terbaik bagi bayinya, seorang ibu juga harus menjaga kesehatan fisik dan mentalnya. Sudah sepatutnya pula suami menyadari hal ini, sehingga ia dapat memberikan dukungan yang Anda butuhkan.
Agar suami menyadari hal ini, mintalah padanya untuk menggantikan tugas Anda mengurus anak di akhir pekan. Sebagai ayah, ia perlu turut terlibat dalam pengasuhan anak, bukannya justru menuntut kesempurnaan dari Anda.
Sementara itu, Anda tak perlu terlalu menghiraukan tuntutan lingkungan untuk menjadi ibu ideal. Tidak perlu mengejar kesempurnaan, karena itu hanya akan menambah ketegangan hidup Anda. Jalanilah peran baru Anda sebagai ibu dengan penuh kasih sayang dan kesungguhan. Dengan demikian, Anda sudah menjadi ibu yang terbaik sesuai dengan kemampuan Anda. (f)
Baca juga:
Ketika Suami dan Istri Bertukar Peran
Ayah Rumah Tangga: Pilihan atau Keadaan?
Topic
#MasalahPernikahan