Foto: Pixabay
Pemilik CV harus dapat menonjolkan kelebihannya secara mendetail, namun tetap singkat. CV yang tampilannya eye-catching akan percuma, kalau isinya tidak menjual.
1/ Tonjolkan Fakta Penting
- Bagian terpenting dari CV adalah pengalaman atau rekam jejak (track record) pekerjaan Anda sebelumnya. Meski Anda sudah memiliki cukup banyak pengalaman, tak perlulah membuat autobiografi mini. Rangkum seluruh perjalanan karier Anda dalam satu paragraf. Isinya tentang bidang pekerjaan dan pencapaian Anda. Tambahkan juga harapan karier Anda di masa mendatang.
- Cantumkan 3 pekerjaan terakhir yang paling relevan dengan posisi yang Anda lamar, mulai dari pekerjaan terakhir. Sebutkan dengan sedikit mendetail, misalnya cakupan tanggung jawab Anda.
- Poin-poin dalam rekam jejak menentukan apakah Anda pantas diterima sebuah perusahaan atau tidak. Maka, cantumkan fakta-fakta yang akurat, detail, tapi singkat. Misalnya, Anda pernah bekerja sebagai sales associate. Sebutkan dalam persentase, berapa hasil penjualan Anda tahun ini dan berapa persen peningkatannya dibandingkan tahun sebelumnya. Di sini akan terlihat jelas apakah Anda mengalami kemajuan atau tidak.
- Pencapaian yang signifikan harus dijadikan highlight. Jangan ragu untuk menyebutkan berbagai penghargaan yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar.
- Biodata diri dapat diletakkan di bagian depan atau di belakang CV. Kalau ingin diletakkan di belakang, sebaiknya tetap cantumkan nama dan nomor kontak di halaman depan. Untuk melamar posisi senior, biasanya foto tidak wajib dilampirkan.
- Latar belakang pendidikan dapat menjadi bagian dari biodata. Anda cukup menulis sekolah tinggi atau universitas dan gelar yang didapat, dimulai dari yang paling terakhir.
2/ Tiga Referensi Kuat
- Fakta-fakta yang Anda sebutkan harus dapat dibuktikan kebenarannya. Untuk itu, Anda perlu mencantumkan setidaknya 3 nama dan nomor kontak yang dapat dihubungi oleh pembaca CV Anda. Idealnya, 3 orang itu adalah mantan atasan, mantan rekan kerja, dan mantan anak buah di perusahaan terakhir.
- Pengecekan referensi hampir selalu dilakukan, sebelum sebuah perusahaan tertarik memanggil Anda untuk wawancara. Mungkin atasan Anda belum tentu bisa mengonfirmasi ketepatan angka-angka yang Anda berikan. Tapi, kalau feedback dari 2-3 referensi Anda positif, kemungkinan besar Anda akan dipanggil untuk wawancara.
Selanjutnya: Hapus yang Tidak Perlu dan Pentingnya Bahasa Inggris
Topic
#TipKarier