
Selamat atas single duet kalian Percayalah. Bagaimana, tuh, ceritanya?
Raisa (R): Ini sudah disiapkan dari dua tahun lalu. Bikin lagunya pun sejak dua tahun lalu.
Afgan (A): Maklum, timeline project Yaya (panggilan akrab buat Raisa—red) lagi banyak, saya juga sama. Jadi, kami harus bersabar dan ternyata bersabar ada hikmahnya, kok.
Memang sudah berapa lama kalian saling mengenal?
A: Kami sudah kenal sejak lima tahun lalu.
R: Pas saya keluar album, kami ketemuan di backstage…
A: Bukan, pas konser Wali di SCTV—itu yang pertama. Di tempat parkir itulah pertemuan pertama kami setelah saya jadi penyanyi. Yang mengenalkan adalah Cherry, sepupu saya yang ternyata sempat jadi manajer, sekaligus sahabat Yaya.
Apakah sering menghabiskan waktu bareng?
A: Kalau lagi bisa bareng, ya, bareng.
R: Kalau nggak, ya, hatinya saja. Soalnya, saya, tuh, jam 10 malam saya sudah ngantuk. Afgan sering mengajak saya pergi malam, tapi saya biasanya sudah mau tidur, he he he.
Bagaimana cara membangun chemistry di antara kalian?
R: Saya, sih, nggak sulit membangun chemistry-nya. Bayangkan, nih, di panggung, tiba-tiba dia menyanyi di depan saya dengan suara serak khasnya, semua cewek pasti langsung jatuh cinta, deh. Gila, Afgan nyanyi buat saya! Ha ha ha. Yang susah, tuh, bagaimana menunjukkan chemistry dengan cara lebih mesra dan romantis.
A: Kalau saya, sih, saat manggung memang masih sering salting (salah tingkah). Meski perasaan itu hanya muncul di tiga lagu pertama saja, setelahnya, saya bisa lebih santai. Sekarang, sih, perasaan salting itu sudah mulai berkurang.
R: Cara kamu salting, tuh, justru menggemaskan. Ha ha ha.
Apa saja kesamaan kalian?
R: Kami sama-sama Gemini. Jadi kurang lebih ada, lah.
A: Saya baru tahu Yaya itu energinya banyak. Seperti waktu kemarin syuting video klip Percayalah sampai jam 3 dini hari, tapi Yaya masih on terus! Bahkan dia tetap semangat dengan penuh senyum, sementara saya sudah capek banget—ngantuk!
Komentar masing-masing mengenai partner duet Percayalah…
A: Yaya, tuh, baik, tapi iseng banget! Dia partner duet paling pas, secara kami bikin lagunya berdua dari nol. Secara musikalitas dia seperti soulmate.
R: Saya, sih, sebagai juniornya dalam industri musik. Saya selalu melihat dia sebagai panutan. Saat Afgan keluar seperti ngasih standar baru di industri musik buat penyanyi cowok. Sampai sekarang pun menurut saya, nih, Afgan punya kelas tersendiri. Saya terinspirasi banget! Semoga saya bisa punya karier sekuat itu juga.
Berarti kalian saling mengagumi, dong?
R: Saya Afganisme
A: Saya juga Your Raisa.
Saking akrabnya, nih, sempat kepikiran bikin bisnis bareng nggak?
A: Sebenarnya kami ingin bikin bisnis WO (wedding organizer), gara-gara lagu Percayalah ini yang temanya pas untuk nikahan.
R: Iya, jadi nanti kami yang nyanyi.
A: Namanya Nafisa Wedding (afgan raisa). Ha ha ha. Bohong, deh…
R: Tapi, industri wedding, tuh, pasarnya gede banget!
Baca wawancara lengkap Afgan dan Raisa di majalah Cita Cinta No. 01/2016 (edar 11 Januari 2016). Untuk info lain majalah Cita Cinta terbaru bisa dilihat di sini.
Anggraini Prawesti/Alice Larasati
Fotografer: Wong Sim
Stylist: Arni Kusumadewi & Fiqi Banafsaji