“Langit-langit dan lantai putih diibaratkan sebagai layar, sedangkan ornamen tembaga sebagai bayangannya,” jelas Natalia Anita Hamarini, Manager Corporate Marketing & Communication PT. Senayan Trikarya Sempana.
Tampilan yang lebih kekinian diharapkan dapat member suasana baru. Terutama untuk kaum muda bekerja yang ingin bersantap siang. “Sengaja tidak dibuat bersekat-sekat agar pengunjung dapat melihat semua tenan yang ada. Cepat memutuskan pilihannya, dan cepat menyantapnya,” tambah Lani Maruta, Senior Manager Design & Construction Management PT. Senayan Trikarya Sempana.
Saat memasuki area food court, Anda akan menjumpai satu meja bundar yang besar yang bisa digunakan secara komunal. Meja ini bersebelahan dengan satu area melingkar yang terdiri dari beberapa meja. Jika beruntung, Anda bisa menempati semi private area ini bersama rombongan teman.
Selain kapasitas tempat duduk yang bertambah menjadi 760 kursi, kini tersedia playground agar si kecil tidak bosan. Beberapa tenan baru hadir untuk memanjakan lidah saat santap. Di antaranya adalah Coco Ichibanya, Sugakiya, Hunan Noodle, dan Pizza Milano.
Selain tampilan baru, kebiasaan baru juga dihadirkan di food court ini. Umumnya, setelah makan para tamu akan meninggalkan nampan berisi piring kotor di meja. Kini, pihak managemen mengajak para pengunjung untuk membiasakan diri merapikan meja setelah makan. Cukup letakkan nampan piring kotor di service counter untuk diserahkan kepada petugas kebersihan. Saatnya mengubah kebiasaan.
Baca juga:
GO-JEK Buka GO-FOOD Festival Terbesar di Gelora Bung Karno Senayan
Foodhub, Pilihan Tempat Makan Siang Baru di Kuningan, Jakarta
Mencari Hidangan Sehat Organik di Lembang? Temui di The Bale Restaurant, Mulberry Hill
Topic
#restobaru, #infokuliner