Secara tradisional, kwali ini dipanaskan di atas bara api atau minyak tanah. Kini, walau soto kwali sudah hijrah ke luar Solo, kebanyakan justru tidak mempertahankan keunikan ini, dan mengganti sumber panasnya dengan kompor gas. Warung Soto Kwali Bu Warti, yang terdapat di selatan Jakarta, untungnya masih setia memasaknya dalam gaya kampung. Sejak dibuka pada tahun 1999, dinding dan langit-langit warung dari anyaman bambu pun lagi-lagi memperlihatkan keteguhan wanita bernama lengkap Suwarti ini dalam menampilkan kejujuran warung-warung khas kota kecil Jawa.
Satu yang sedikit modern, Suwarti memilih daging yang tidak banyak lemak, yakni daging sapi bagian paha, demi keinginan pelanggan. Cita rasa gurih dari kuah sotonya langsung terasa ketika mulai menyeruput kuah panasnya, dengan rahasia bumbu warisan sang ibu.
“Saya tidak pernah menghaluskan bumbu menggunakan blender, karena rasanya pasti akan berbeda dengan bumbu yang dihaluskan menggunakan ulekan dari batu,” ujar Suwarti. Isi sotonya berupa potongan daging sapi yang berlimpah, suun, taoge, bawang daun, dan bawang goreng. Sebagai pelengkap, tersedia satai hati-ampela, satai telur puyuh, tempe bacem, tahu bacem, dan bakwan jagung. Celupkan pelengkap yang menjadi favorit Anda ke dalam kuahnya.
Advertisement
Ingin rasanya lebih mantap? Kucurkan air jeruk nipis dan tambahkan sambal rawit merah. Sedap nian!
Lokasi: Jl. RS Fatmawati No.4A (seberang Pasar Blok A), Jakarta Selatan. Telp: (021) 72791674, (021) 94380995 Harga*): Rp8.000 – Rp12.000. Jam buka: Setiap hari, Pukul 05.30 – 18.00 WIB. Suasana: Sederhana. Kenakan pakaian kasual.
*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu, cek sebelum bersantap.