
Foto: Dok.123RF
Ternyata memilih hidangan buka puasa yang salah malah bisa mengganggu kesehatan kita. Dari slogan 'berbukalah dengan yang manis' sampai makanan hidangan dingin saat berbuka, yuk kita simak do's and dont's dalam berbuka puasa!Pilih ini:
1/ “Berbukalah dengan yang manis” bukan slogan belaka. Berpuasa sambil beraktivitas membuat zat gizi dalam tubuh berkurang, terlebih jika melakukan aktivitas berat. Menyantap ta’jil manis saat berbuka dapat mengambalikan energi tubuh secara instan, lantaran makanan berkadar gula tinggi lebih mudah dan cepat dicerna serta diubah menjadi energi. Selain karena disunahkan, kurma yang mengandung banyak gula sangat cocok untuk berbuka. Begitu juga dengan berbagai menu ta’jil populer seperti kolak.
Hindari:
1/ Es buah dan atau kolak dingin memang manjur memuaskan dahaga. Tetapi minuman dingin seperti ini hanya akan memperlambat penyerapan nutrisi dalam tubuh. Padahal, saat berbuka tubuh memerlukan penyerapan nutrisi cepat untuk mengganti energi yang hilang. Sebaiknya berbukalah dengan sajian hangat dan berkuah, seperti kolak hangat atau sup sayuran.
2/ Saat berbuka puasa tak jarang menjadi ajang ‘balas dendam’, yakni makan sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat. Sebaiknya cara ini dihindari karena makanan dalam jumlah banyak saat perut kosong hanya akan ‘mengagetkan’ dan membuat kerja lambung semakin berat. Hal ini juga berisiko memicu gangguan pencernaan, seperti perut kembung, nyeri perut, mual, dan muntah.
3/ Rendang, gulai tunjang, gorengan, atau lauk berlimpah sambal, memang menggoda. Tetapi sajian seperti ini sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan saat berbuka. Mengonsumsi makanan terlalu pedas dan asam pada saat lambung kosong hanya memicu naiknya kadar gas dalam lambung. Ini berisiko iritasi pada dinding lambung. Selain itu, makanan berlemak juga membuat kerja lambung semakin berat. (f)
Baca juga:
4 Gadget Dapur Wajib Punya pada Bulan Puasa