Memang kolaborasi sedang marak di berbagai pekan mode baik dalam negeri ataupun internasional. Selain saling melengkapi, kolaborasi yang ada dapat saling mengisi dan menginspirasi, tentunya juga menggabungkan kedua pasar masing-masing kolaborator yang terlibat.
Urban Sneakers Society, sebuah platform digital gaya hidup yang kerap menggelar aktivasi dalam berbagai kesempatan, turut membawa beberapa jenama yang dipadukan dalam pagelaran tiga babak yang dibagi menjadi era 70-an, 80-an, dan 90-an.

Tema Rise of Anarchy yang diangkat melambangkan tahun 70-an, Retrowave dari tahun 80-an, dan Nostalgia yang melambangkan tahun 90-an, seluruhnya ditampilkan dengan padu padan yang tidak maksimal, bahkan cenderung seadanya. Tampilan sesuka hati ala jiwa pemberontak memang kerap dipilih jenama streetwear masa kini, namun kesesuaian dengan tema tetap harus ada, sesuatu yang seakan diabaikan oleh keseluruhan presentasi Urban Sneakers Society.

Nama-nama segar seperti Hattaco, Cashless, Cosmonauts, Admision, Nindito, Poison Street, hingga Seji, bersama dengan lifestyle brand besar dunia seperti  Converse dan Puma, berbagi panggung. Permulaan baik untuk generasi baru di denyut nadi mode tanah air. (f)


Baca Juga
Kepak Sayap Rancangan Sebastian Gunawan
Relevansi Pekan Mode Ramah Lingkungan di Indonesia
Bermandjha di Hari Raya
 

---

Topic

#ReportaseModeFemina, #UrbanSneakersSociety, #FashionNationXIV, #SenayanCity, #Puma, #Converse

---