Kekayaan wastra Nusantara dari Sabang hingga Merauke memang tak terhitung; setiap daerah memiliki keragaman wastra tradisional serta wastra serapan atau wastra dengan akulturasi budaya, yang memperkaya khazanah budaya.

Provinsi Riau terkenal dengan tenun songket, di antaranya Tenun Siak dan Tenun Melayu Riau. Namun Riau juga punya bermacam batik Riau, dengan motif khas masing-masing tiap daerah atau kabupaten. Tiap motif punya sejarah dan narasi tersendiri, baik terinspirasi budaya lokal maupun keindahan atau fenomena alam sekitar.

Talk show bersama Asia Pacific Rayon, Bank Riau Keppri Syariah, Asosiasi Pertekstilan Indonesia - Riau, dan Femina.
Foto: Dok. APR

Teknik membatiknya pun ada yang tulis dan cap, juga motif batik print premium untuk produksi masal.

Riau Berkain yang digelar Asosiasi Pertekstilan Indonesia perwakilan Provinsi Riau (API Riau) pada 2 Oktober 2024 di Pekanbaru jadi momen tepat untuk menampilkan keindahan wastra Riau dan relevansinya dengan fashion saat ini, sekaligus merayakan Hari Batik Nasional.

Koleksi Sakinah by Thiffa Qaisty, Batik Lebah x Neeka, Batik Kuansing x Friny Collection, Batik Bono x Anfiha. Foto: Dok. APR

Acara yang didukung Asia Pacific Rayon ini tak hanya menampilkan fashion show karya kolaborasi perajin dan desainer anggota API Riau dengan desainer muda, tapi juga diisi kompetisi desain fashion untuk siswa SMK dan yayasan, serta styling berkain untuk anak usia 6-16 tahun dan untuk karyawan hotel di Pekanbaru dan sekitarnya.

Chief Brand Officer Femina, Zornia Harisantoso, jadi salah satu juri untuk kompetisi, dan ikut jadi pembicara dalam talk show yang digelar bersama APR, API Riau, dan BRK Syariah di Riau Berkain 2024.

Perajin dan desainer yang terpilih dalam program Fashion Accelator dari Akademi Femina dan APR akhir Mei lalu juga tampil di runway, seperti Tenun Siak Kemuning, Batik Bono, hingga Laili Mira.

Advertisement

Koleksi Tenun HaToyKah x BC, Batik K'loso x Andini Yuliani. Foto: Dok. APR

Mereka menampilkan koleksi berdaya jual tinggi yang memakai kain dari viscose rayon; tak hanya menghasilkan busana yang nyaman, kolaborasi ini memadukan material berkonsep berkelanjutan dengan kriya mumpuni dari para perajin dan desainer.

Acara yang berlangsung sepanjang hari ini juga dimeriahkan dengan bazar kerajinan tenun dan batik Riau, yang diisi oleh anggota API Riau dan umum, serta dikunjungi oleh beragam komunitas perempuan di Pekanbaru, kota-kota lain di Riau, bahkan komunitas perempuan dari Johor, Malaysia.

Koleksi Batik Serunai x House of Zahira, Batik Serunai x ISAS Busana, Tenun Sri Kemuning x Laili Imra. Foto: Dok. APR

Melenggang tepat dipilih sebagai tema Riau Berkain tahun ini. Bermakna bergerak maju untuk masa depan lebih baik, Riau Berkain menghadirkan konektivitas agar para pemangku saham wastra Riau terus berkolaborasi demi wastra Riau sebagai warisan generasi selanjutnya.

Pesan berkelanjutan demi kelestarian wastra Riau ini bisa jadi penggerak semangat untuk wastra Nusantara lain di seluruh Indonesia. (f)

Baca juga:
Dukung UMKM Fashion Riau Naik Kelas, BRI Beri Solusi Manajemen Keuangan
APR Fasilitasi Pebisnis Fashion Riau Naik Kelas
APR Pertajam Skill Bisnis Wanita Wirausaha di Riau
 

---

Topic

#jenamalokal

---

 

MORE ARTICLE

Selendang Tenun

2 Gaya Ini Bisa Jadi Inspirasi Pakaian Anda di Hari Batik Nasional