Membuat Nastar bentuk modifikasi. (dok.freepik)
Nastar menjadi penganan wajib Imlek. Manis dan buttery, namun punya kesegaran/kecutnya nanas! Hal yang membuat satu kulum Nastar kaya rasa.
Kala Imlek, pebisnis Nastar meraup rejekinya, menjual dari yang murah hingga yang premium. Dari Nastar yang bentuknya klasi, hingga nastar kekinian yang dicetak mirip bentuk nanas utuh.
Nanas (Ananas comosus) dalam dialek Hokkian disebut ong lai (pir emas), dan memiliki idiom yang sama dengan 'kemakmuran'.
Nanas juga digunakan dalam meja sembahyang, disusun rapi bersama berbagai jenis buah lainya. Di dalam doa pemilik rumah, teriring harapan keselamatan dan rezeki.
Mahkota nenas yang mekar di atas buah melambangkan mekarnya rezeki. Biasanya semakin kecil buahnya, namun dengan mahkota yang mekar sempurna akann makin mahal. Helai daun yang terbuka ini mengartikan terbukanya keselamatan dan rezeki.
Warnanya yang kuning dianggap seperti emas, membawa rezeki. Rasanya yang manis, tentu dipercaya membawa segalanya yang baik.
Hiasan gantung berbentuk nanas biasanya dipamerkan. Deretan nanas juga menghiasi beranda.
Nanas pertama kali ditanam di masa pra-Columbus, di daerah yang kini adalah perbatasan Uruguay, Panama, Brazil, dan Paraguay. Dimulai oleh suku Tupi Guarani (Tupi Guarani Indians), yakni masyarakat adat Amerika Selatan. Domestikasi dilakukan beribu-ribu tahun kemudian oleh Spanyol.
Warga Inggris di abad ke-18 dan ke-19 memandang buah tropis ini sebagai status sosial dan hanya dibudidayakan di rumah khusus yang suhunya dibuat hangat (istilahnya 'hothouses'). Tukang kebun orang-orang kaya merasa bangga saat bisa mempersembahkan petikan ananas (berarti 'fragrant excellent fruit') ke majikannya.
Perkebunan komersil pertama terjadi di 1885 di Hawaii. Hasilnya menyuplai dunia hingga perkebunan ini tutup di 1960-an.
Kata 'pineapple' pertama ditemui di Inggris Raya di tahun 1398, merujuk ke pine cone. Karena nanas punya kulit yang mirip (bertanduk), maka pineapple pun berkembang sebagai sebutan nanas.
Jauh sebelum nanas tiba di Inggris, John Parkinson, ahli botani yang bekerja untuk kerajaan Charles I menyampaikan di buku terkenal Theatrum Botanicum (tahun 1640):
"Scaly like an Artichoke at the first view, but more like to a cone of the Pine tree, which we call a pineapple for the forme... being so sweete in smell... tasting... as if Wine, Rosewater and Sugar were mixed together.".
Jadi, sudah membuat Nastar atau membelinya dari toko langganan?
Jika ingin bikin di rumah, klik resep Nastar ala femina ini, ya. (f)
Baca juga:
Mi Samyang Resmi Mengantongi Sertifikat Halal MUI
Resep Kimchi Pancake. Gampang dan Enak
IG Live @feminaMagazine, Jumat 27 November 2020: Crispy Chicken with Samyang Green
Trifitria Nuragustina
Topic
#resepnastar, #belinanaskupas
