Sebagaimana bakmi, hidangan bubur punya kelompok penggemar yang senang menciptakan daftar favoritnya tersendiri. Di antara mereka hobi membandingkan apa yang disuka dan menomorsatukan pilihannya tanpa kompromi.

Ini yang juga terjadi pada Bubur Angke dekat Rumah Duka Jelambar, tempat jajan bubur dengan penggemar fanatik tersendiri yang siap antre. Di tempat terkenal yang dibuka pada tahun 1982 ini, jangan makan berlama-lama jika Anda tak mau membuat barisan tunggunya lebih panjang lagi.

Di samping kasir terdapat tiga baskom berisi tumpukan pek cam kee alias ayam rebus. Tampilannya pucat dan mengilap, dengan kulit yang terasa kencang, serta daging yang empuk dan juicy. Daging ayam ini disajikan dalam bentuk potongan sebagai campuran bubur. Baskom berisi ayam ini biasanya dikelilingi mereka yang sudah tak sabar untuk membungkusnya pulang. Seharinya ludes sekitar 150 ekor.

Konsistensi bubur ini sedikit encer, dengan tone rasa gurih. Kesederhanaan yang memikat. Uniknya, bubur bisa dinikmati bersama usus ayam rebus bertekstur renyah. Sedap bertemu kecap asin racikan yang kenikmatannya memuncak kala bertemu minyak wijen. Keduanya menjadi base sauce yang pantas dikucur ke atas daging ayam dan usus rebus.

Jika suka, tambahkan telur pitan dan hati ayam. Jangan lupa sentuhan esensial, taburan daun ketumbar yang tak kira-kira  dan bawang putih goreng!

Pengunjung yang ‘kurang pengalaman’ biasanya akan datang telat dan kehabisan stok pek cam kee. Ini juga berarti Anda takkan bisa memesan Hainan chicken ric-nya yang juga jempolan. Kunjungan tak menjadi sia-sia jika diobati dengan bihun bebeknya yang juga difavoritkan.  
 
Alamat: Komplek Taman Harapan Indah, Jl. Tubagus Angke BB No.4, Jelambar, Jakarta Barat. Telp: (021) 5667893. Jam buka: 17.00-22.00 WIB habis. Suasana: Rumah makan sederhana untuk makan besar yang cepat.

Trifitria Nuragustina

---

Topic

#masakanCina

---