Sebagai anak bungsu, kendala yang biasanya muncul adalah pembatasan kebebasan dan keraguan orang tua untuk melepaskan anak gadisnya menjalani aktivitas segudang di luar rumah. Lebih-lebih bila harus sering bepergian ke luar kota. Untungnya, hal itu tidak dialami oleh Raisa karena kedua orang tuanya selalu mendukung minat yang ia jalani dengan senang. 

“Sejak kecil saya terbiasa lebih sering menghabiskan waktu dengan keluarga. Kedekatan ini mungkin menimbulkan rasa percaya pada orang tua saya. Apalagi upaya yang saya lakukan hingga kini betul-betul saya tapaki sendiri, tanpa meminta bantuan relasi orang tua,” jelas Raisa. Hasil yang ia capai saat ini juga menjadi bukti bahwa ia bersungguh-sungguh dalam menjalani pekerjaan dan aktivitasnya.   

Dalam mengisi waktu luang, Raisa lebih memilih untuk bersantai di rumah, membaca buku, sekadar pergi makan, atau menonton pilihan film komedi romantis kesukaannya di bioskop. Kebiasaan sederhana ini membuat Raisa merasa tidak perlu melakukan perubahan berarti pada dirinya, guna menjaga image-nya kini setelah menjadi figur publik.  Jika sudah mengenal dekat, Raisa merupakan pribadi yang heboh dan seru. “Namun, jika berada di tengah keramaian dan belum merasa nyaman, entah mengapa saya memilih untuk lebih banyak diam,” ungkapnya, tersenyum.  

Untuk menjaga suara emasnya, Raisa tidak memiliki pantangan khusus dalam mengonsumsi makanan maupun minuman. Buatnya, yang lebih penting adalah menjaga kebugaran. “Menjadi penyanyi tidak boleh sakit. Kondisi dalam tubuh harus prima agar bisa memberikan hasil yang maksimal,” tuturnya. Untuk itu, Raisa rutin berenang dan jogging di apartemennya. 

Menjaga kualitas suara dan penampilannya itu juga bentuk rasa syukur Raisa setelah mimpinya sebagai penyanyi terwujud. Apalagi, pencapaian itu semua merupakan buah kesabaran melewati proses yang lumayan panjang.  “Jadwal saya berangsur meningkat. Dari lowong, lumayan padat, hingga alhamdulillah kini padat sekali. Saya merasa diberi waktu untuk beradaptasi, sehingga secara mental dan fisik saya tidak kaget dengan perubahan tingkat kesibukan yang ada,” tutur pelantun  Apalah (Arti Menunggu) ini, kalem. 

Setelah merilis single ketiga berjudul Could it Be, Februari silam, Raisa mulai melebarkan sayapnya ke kancah internasional. Rencananya, album miliknya akan dirilis di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.  “Mudah-mudahan perjalanan saya di dunia musik masih panjang,” ujarnya, tersenyum. (f)