Dok. Shutterstock

Seiring dengan meningkatnya penyebaran COVID-19 di beberapa negara, termasuk Indonesia, Google meluncurkan fitur terbaru dalam Google Maps yang hadir untuk membantu masyarakat, khususnya masyarakat yang harus bepergian ke suatu negara. Mereka bisa lebih waspada dan mengetahui apakah negara yang mereka datangi berada di zona bahaya penyebaran COVID-19. Pengguna Google Maps dengan versi update terbaru, baik Android dan iOS, sudah langsung bisa mencoba fitur ini.
 
Setelah mendapat update ini, Anda bisa mengakses fitur tersebut dengan membuka Google Maps. Lalu tap tombol layers yang terlihat seperti dua kotak bertumpuk di sisi kanan atas layar. Pilih layer COVID-19 info yang ada di bagian kiri bawah. Informasi yang menampilkan tren kasus COVID-19 di daerah tertentu ini ditampilkan dalam bentuk layer yang bisa diakses kapanpun.
 
Data yang ditampilkan di dalam Google Maps adalah data selama 7 hari terakhir penyebaran COVID-19 di daerah tersebut. Informasi terkini mengenai penyebaran COVID-19 di wilayah pengguna berada juga akan muncul dalam bentuk website-website resmi terkait COVID-19 setiap wilayah. (misal: www.covid19.go.id untuk wilayah Indonesia).
 
Peta di Google Maps nantinya akan diberi kode warna berdasarkan rasio kasus, dan label akan menunjukkan jika kasus di area tersebut sedang mengalami kenaikan atau sedang turun. Warna yang digunakan adalah sebagai berikut:
- Abu-abu: kurang dari 1 kasus
- Kuning: 1-10 kasus
- Oranye: 10-20 kasus
- Oranye gelap: 20-30 kasus
- Merah: 30-40 kasus
- Merah gelap: 40+ kasus
 
Perluasan fitur Google Maps ini sudah berjalan dibeberapa negara antara lain Argentina, Australia, Belgia, Brasil, Kolombia, Prancis, India, Belanda, Meksiko, Spanyol, Thailand, Inggris, Amerika Serikat dan akan diperluas ke lebih banyak wilayah. Google mengungkapkan fitur itu nantinya akan dapat digunakan di setidaknya 220 negara di dunia.


Baca juga:
Masih Bandel Tidak Pakai Masker di Tempat Umum? Siap-Siap dengan Sanksi Ini
Tetap Terproteksi dengan APD Modis dan Busana Muslim Anti Virus
6 Penolong Dapur di Saat Pandemi