Dok. Unsplash

Usaha mikro kecil menengah (UMKM) memegang peranan penting bagi perekonomian dengan kontribusi yang tinggi bagi pendirian bisnis (99%) dan PDB (60%) di tahun 2018. Jumlah UMKM di tahun 2018 mencapai 57,83 juta dan 60 persen diantaranya dikelola oleh wanita atau setara dengan 37 juta wanita wirausaha.

Namun sayangnya, kebanyakan wanita wirausaha lebih terlambat mendirikan bisnis dibandikan wirausaha pria. Salah satu penyebabnya karena banyaknya pertimbangan wanita dalam mendirikan bisnis, misalnya seperti menunggu anak mereka sedikit lebih besar agar lebih mudah mengurus usaha. 

Lebih dari itu wanita wirausaha masih menghadapi tantangan dalam mengakses pengembangan keterampilan, menemui hambatan dalam mendapatkan modal untuk memulai dan mengembangkan bisnis, serta dalam mengakses jaringan bisnis. Hal ini sebagian besar terjadi karena norma dan budaya yang bersifat diskriminatif terhadap wanita. 

 

Dok. WeLearn
 

Untuk membantu para wanita belajar berwirausaha sehingga mampu mendirikan bisnis lebih dini, UN Women bersama Sunlight membuat platform kursus online khusus waita bernama WeLearn. Platform ini bertujuan untuk meningkatkan kesempatan belajar yang setara dengan pengembangan keterampilan.

“Meningkatkan akses dan kesempatan wanita untuk berwirausaha adalah dengan memastikan bahwa perempuan memperoleh pengembangan keterampilan yang sesuai dengan perkembangan pasar dan kebutuhan di dunia kerja yang terus berubah, serta agar perempuan mampu untuk mengambil keputusan dan membuat pilihan menyangkut hidupnya. Melalui WeLearn, kami akan menyediakan kesempatan belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan melakukan pemberdayaan perempuan agar mereka dapat mengubah kehidupannya, dalam keluarga, dan komunitas,” ucap Jamshed Kazi, UN Women Indonesia Representative.

Para wirausaha wanita bisa mengikuti berbagai kursus online gratis dengan mendaftarkan diri di www.welearn.unwomen.org. (f)

MORE ARTICLE

Spons Bebas Kuman

Kampanye Kantin Higienis