Foto: Betrina Larobu

Di Pasar Karombasan, Manado, Sulawesi Utara, Putri Sulamit Sulawesi Utara, Tria Divinity Malengsang (21), membangun ‘Pasar Pustaka’. Ini merupakan ruang membaca yang meski mungil ukurannya, hanya 7 x 3 meter, namun sangat bermanfaat dalam memberikan pengajaran untuk anak-anak pasar yang kurang mampu.

Tria yang juga mengambil peran sebagai pendidik di ‘Pasar Pustaka’ ini tidak hanya mengajarkan cara membaca dan bernyanyi dalam Bahasa Inggris tetapi juga membimbing mereka untuk bersikap yang santun serta berpikir yang benar.

“Kepada anak-anak saya ajarkan bahwa dengan menguasai Bahasa Inggris akan memberi banyak keuntungan. Salah satunya yaitu mampu berkomunikasi dengan para wisatawan asing yang banyak mengeksplorasi keindahan daerah kita,” ucap mahasiswi Universitas Sam Ratulangi, Fakultas Ilmu Budaya, Jurusan Sastra Inggris ini, bersemangat.

Untuk sistem pengajarannya, saat ini masih berlangsung 2 kali seminggu selama 2 jam. Alasannya karena mahasiswi semester 7 ini sedang menyelesaikan tugas kuliah akhir. Namun dalam praktik pengajaran, Tria sering menemani anak-anak belajar hingga matahari terbenam karena orang tua mereka masih sibuk berdagang.

Begitu pula terkadang tidak hanya pelajaran Bahasa Inggris yang diberikan. Tetapi menyesuaikan permintaan anak-anak yang minta diajarkan matematika.

“Kadang saya membantu mereka mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan sekolah. Pasalnya orang tua mereka tidak ada waktu untuk menemani anak-anaknya belajar,” jelasnya lagi.  

Dengan terealisasinya progam ‘Pasar Pustaka’ gagasan Tria dan didukung penuh oleh Putri Sulamit dan sudah berjalan sejak April 2017 ini diharapkan bisa terus menjangkau anak-anak pasar lebih banyak lagi.

“Saya bersyukur anak-anak ini punya keinginan belajar meski di lingkungan yang kurang memadai. Dulu awalnya hanya 20 sekarang sudah 30 orang. Saya yakin jumlah ini akan bertambah agar mereka semua bisa pintar,” harapnya, sambil tersenyum. (f)