Foto: freepik

Salah satu cara untuk memberdayakan wanita adalah dengan menggaungkan kesuksesan wanita lain. Dengan begitu diharapkan makin banyak wanita terinspirasi untuk lebih berdaya. Seperti yang dilakukan oleh Lions Clubs International (LCI) lewat acara bincang-bincang bertema The Power of Women, Minggu, 23/06/2019 di Jakarta.

Tahun lalu untuk pertama kalinya Gudrun Yngvodottir terpilih sebagai president LCI. Wanita asal Islandia kelahiran 1948 itu menjadi wanita pertama yang menduduki posisi tersebut di organisasi internasional non-political service yang berdiri sejak tahun 1916 dan berbasis di Amerika Serikat itu. Sebuah sejarah bagi organisasi yang beranggotakan 1,4 juta orang di lebih dari 200 negara, yang kemudian mendorong terbentuknya inisiatif yang mereka sebut New Voices , yaitu women empowerment dan gender paritas. 

New Voices dikumandangkan di seluruh dunia melalui simposium , seminar, dan talkshow tentang peranan wanita.  Dalam acara bincang-bincang The Power of Women di Jakarta, tampil beberapa wanita yang inspiratif sebagai pembicara; Ratih Sanggarwati, mantan model, pendidik, pendiri dan ketua umum dari Komunitas Ibu Cerdas Indonesia (KICI), dan Anggota DPR komisi X, Indah Surya Dharma Ali, pengusaha, pendiri dan ketua umum Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi - P2LPI, dan anggota DPR, serta Endah Watiningsih, pengusaha perusahaan distributor perlengkapan medis dan alat laboratorium, serta properti. 

 

Para pengurus dan pembicara dalam acara New Voices yang digagas LCI/

Foto: dok. Lions Clubs International.
 

Dalam kesempatan itu Endah Watiningsih bercerita bahwa untuk menjadi seperti sekarang, ia memotivasi diri agar siap berpahit-pahit dahulu. Ia mengumpamakan perjuangan seseorang untuk menjadi sukses seperti sebuah patuh indah yang harus melewati proses yang panjang dan menyakitkan, dari batu biasa yang dipahat dan dibentuk puluhan hingga ratusan kali. Patung yang bertahan pun akhirnya merasakan hasil yang manis. 

Endah yang merupakan istri dari Direktur Utama PT Pegadaian ini juga mengingatkan agar jangan hanya melihat kesuksesan seseorang dengan iri, tapi lihat juga perjuangannya. Ia yakin sukses bisa dicapai semua orang tentu dengan kerja keras dan dukungan orang sekitar dan Yang Maha Kuasa. Ia pun merasa senang bisa berbagi pengalamannya dengan 100 orang yang hadir pada acara tersebut. ”New Voices adalah gerakan pemberdayaan, saya rasa kita semua harus menjadi New Voices bagi wanita dimana pun berada kita berada,” tukasnya. (f)

Baca Juga:

Dorong Inovasi Lewat Budaya Kesetaraan
Sertifikasi Gender Equality Untuk Perusahaan
Wanita Karier Dan Stereotipe Gender Di Mata Psikolog Kristi Poerwandari