Mengelola akun media sosial di era perkembangan internet dan digital ini merupakan salah satu kebutuhan penting bagi semua lini bisnis bila ingin mampu bersaing. Berbagai platform media sosial tersedia untuk memungkinan pemimpin sebuah perusahaan berinteraksi langsung dengan pelanggan, menciptakan citra publik yang ramah untuk menarik klien yang lebih besar.
 
Tak heran bila perusahaan dari bisnis kecil hingga perusahaan besar menggunakan media sosial sebagai cara untuk memberi informasi kepada publik, terhubung secara langsung dengan pelanggan, dan mempromosikan sesuatu.
 
Namun, seperti dua mata pisau, bila tidak digunakan secara bijak, maka media sosial juga bisa merusak citra seseorang dan menimbulkan masalah besar bagi bisnisnya.
 
Sama seperti pertemuan tatap muka, di media sosial menempatkan Anda sebagai mitra representasi tentang perusahaan Anda. Mengedepankan kemampuan terbaik Anda saat online sama pentingnya dengan di ruang rapat.
 
Hindari enam hal berikut untuk menjaga citra Anda dan perusahaan Anda di mata publik, khususnya pelanggan.
 
1. Memposting yang terlalu pribadi 
Jika Anda menggunakan profil profesional, maka Anda harus tampilkan sesuatu yang profesional. Anda tidak perlu memposting info tentang tetangga yang mungkin kurang menyenangkan, serta masalah perkawinan atau hubungan. Bila merasa perlu membicarakan kehidupan sehari-hari di internet, buatlah profil terpisah (dan tersembunyi) untuk dikirim langsung ke teman yang tidak berhubungan dengan dunia profesional Anda.
 
Jangan sampai klien merasa bersalah menginvestasikan waktu dan uangnya kepada orang yang secara pribadi berantakan.
 
2. Menyerang pesaing
Anda tidak perlu memperlihatkan ketidaksukaan pada seorang tokoh publik. Jauhkan pandangan tentang budaya pop, tokoh masyarakat atau pesaing bisnis Anda.
 
Justru sebaliknya, bila ada info tentang seseorang yang Anda rasa memberi manfaat, tidak ada salahnya untuk mempromosikannya di akunnya Anda.
 
Jangan pernah memposting sesuatu yang menunjukkan kebencian Anda pada seseorang. Sebab hal dapat menjauhkan pelanggan yang mungkin memiliki pendapat yang berbeda.
 
Bersikap negatif dan menghakimi secara terbuka akan membuat pesaing Anda menjadi pilihan yang lebih baik.
 
3. Membicarakan politik
Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada Desember 2020 mendatang, godaan untuk mengoceh secara terbuka tentang berbagai kandidat politik sangat tinggi.
 
Perlu Anda ketahui bahwa pengikut Anda kemungkinan tidak semuanya memiliki pandangan yang sama dengan Anda. Maka memihak secara terbuka dapat kehilangan pelanggan.
 
Akan bijaksana untuk menghindari promosi atau mencaci-maki salah satu pihak.
 
4. Merendahkan audiens 
Jika vulgar bukan bagian dari citra perusahaan Anda, maka jangan gunakan bahasa vulgar atau tidak sopan.
 
Postinglah sesuatu yang baru dengan seolah-olah Anda sedang berbicara dengan calon pelanggan untuk pertama kalinya, dan hindari bahasa yang vulgar atau merendahkan.
 
5. Tidak memeriksa gambar yang dibagikan
Foto yang menunjukkan kebiasaan minum berlebihan dan ruang kantor yang  berantakan adalah hal-hal yang harus dihindari saat mengupload foto ke media sosial.
 
Jika niat Anda ingin terlihat mudah didekati dan menyenangkan bagi calon pelanggan, buatlah citra santai untuk perusahaan Anda tanpa terlalu banyak detail tentang berapa banyak bir yang Anda miliki selama rapat happy hour.
 
Sebelum memposting gambar, cobalah untuk memeriksa dan memperhatikannya minimal tiga kali untuk memastikan tidak ada latar belakang yang jelek dan gambar sudah sesuai dengan apa yang Anda inginkan.
 
6. Mengirim tanpa memeriksa
Periksa kembali setiap keterangan dan komentar. Terutama tentan ejaan dan tata bahasa. Calon pelanggan dan profesional industri lainnya akan membuat penilaian atas perusahaan Anda berdasarkan profesionalisme apa yang Anda katakan dan bagaimana tampilannya.
 
Menggunakan bahasa yang benar dan jelas dapat menjadi pembeda antara profil media sosial yang biasa-biasa saja. Akun Anda pun akan lebih menonjol dan menarik. (f)



BACA JUGA :
Ini Cara Sukses 2 Wanita Wirausaha Tingkatkan Peluang Ekspor dengan Digital Marketing
Memasuki Era New Normal, Ini 7 Adaptasi Skill yang Perlu Dilakukan Praktisi PR
Jangan Hanya Ikutan Foto Hitam Putih, Ini Tujuan Sebenarnya Aksi Challenge Accepted yang Ramai di Media Sosial


 

---

Topic

#bisnis, #mediasosial, #wirausaha

---