Derasnya arus perubahan dan teknologi di era globalisasi jadi tantangan tersendiri bagi orang tua masa kini dalam mendidik anak. “Pastikan Anda membangun karakter anak agar mandiri, fleksibel, dan disiplin agar mereka siap menghadapi dunia baru dan segala masalah berbeda yang belum kita temui saat ini,” tegas Adam Khoo, Chief Master Trainer dari Adam Khoo’s Learning Tech Group. Sebagai ayah dari dua anak, ia turut merasakan derasnya arus perubahan di era globalisasi. “Siapkan anak untuk memiliki kemampuan beradaptasi, menguasai media dan teknologi informasi, visi dalam berkarier, serta ilmu kewirausahaan. Pendidikan menjadi isu penting dalam konferensi 21st Century Education dari HSBC Premier untuk 2500 orang tua dan pendidik yang menghadirkan 9 praktisi pendidikan ternama sebagai pembicara pada 31 Oktober lalu di Balai Sarbini, Jakarta.
Salah satu isu yang diangkat adalah kecenderungan para orang tua di Indonesia untuk mengarahkan anak pada hal yang belum tentu disukainya. Hal ini ditegaskan Barbara Oakley, profesor teknik dari Oakland University, Michigan dan penulis buku laris Mind for Numbers: How to Excel at Math & Science (Even if You Flunked Algebra). “Orang tua selalu ingin memberikan bekal banyak untuk masa depan anak, namun, juga harus berhati-hati dalam memilih program yang mereka ikuti. Jika salah atau tidak sesuai dengan minatnya, justru bisa merusak kreativitas anak.”
“Menyiapkan pendidikan untuk anak sejak dini juga harus disesuaikan dengan minat anak agar hasilnya maksimal. Konferensi ini diharapkan dapat membantu membuka pandangan para orang tua dan pendidik tentang strategi mendidik anak,” saran Steven Suryana, Senior VP & Head of Wealth Management, HSBC Indonesia.
Rahma Wulandari
FOTO: RW
