dok.freepik

Di Prancis, omelet lebih dinikmati sebagai teman makan malam, bersama sepotong steak atau jenis daging lainnya. Bentuknya pun digulung, bukan dilipat seperti yang banyak kita lakukan untuk sarapan. 

Dikutip dari artikel foodandwine.com, chef Christian Constant, bekas juri Top Chef - Perancis dan pemilik sejumlah restoran, bahkan ngetes calon koki dengan cara melihat kebolehan dalam membuat omelet klasik Prancis. Jagoan omelet disebut omelettiers.

Berikut kiat dari Yves Camborde, chef terdepan dari negara yang sama, menyoal omelet yang sebaik-baiknya: 

1/ Di dalam wajan datar yang telah diolesi sedikit minyak dan mentega, telur dituang. Kocok perlahan hingga mulai solid. 

2/ Adonan versi lain adalah mencampur 3 telur dengan garam, merica, dan 1 sdm crème fraiche. 

3/ Gunakan copper pan atau stainless steel. Bagi yang belum punya, sebaiknya membeli karena usianya panjang, tangguh, dan bisa jadi investasi. 

4/ Api harus kecil sekali agar warna matangnya merata. Jika terlalu matang, rasanya agak pahit. Namun, resto La Mère Poulard justru punya gaya sendiri dengan memasaknya di atas api besar, meraih rasa 'panggang' yang memikat!

5/ Kesegaran telur mutlak. Jadi, jika dibuat tanpa versi beberapa chef yang bercampur ratatouille, keju, hingga sisa-sisa jamur truffle, telur yang segar punya rasa dan aroma yang baik. Bahkan, sesimpel dengan campuran garam dan mentega. (f)

Baca juga: 
Belajar Bikin Cake Depan Laptop Bareng Dapur Cokelat. Seru Walau Berjarak!
#FridayShopping: Loyang Kue Cantik
#FridayShopping: Siapkan Shopping Bag Sebelum Pergi Belanja!