Menurut Yuns Albaretta Landris, pemilik akun Instagram @pekanbarukuliner, masakan Pekanbaru menyatukan kuliner Minang dan Melayu. "Contohnya menu di Pondok Patin HM. Yunus dan Pondok Baung Bu Haji," ujarnya.
 
Untuk kue, ia menyukai kue talam durian, kue bangkit, dan lapis nanas - Pak Long. Yang populer sejak lama juga masih tak tergantikan, seperti lempok dan bingka kemojo.
 
Femina pernah mencoba uniknya minuman lokal, Es Laksamana Mengamuk (dari buah ambacang) dan Es Air Mata Pengantin (pepaya, kolang-kaling, selasih, sirop). Mari pula ngopi di Kim Teng dan makan roti bakar srikaya.
 
Selain ikan, siput yang ditumis atau digulai juga terkenal. Walau tidak khas lokal, ada pula RM Satai Padang Bundo Kanduang yang laris manis. Rasa berempahnya disukai lidah lokal, berlokasi di samping toserba Ramayana area Sukaramai.
 
Kuliner malam patut coba adalah Nasi/Mie Goreng Simpang Nilam dan Ajo Eddy, Lontong Malam 99, dan Susu Kedelai Segar Alami.
 
Rekomendasi kuliner:
• RM Pondok Patin HM. Yunus, Jl. Kaharuddin Nasution No.1
• Pondok Baung Bu Haji, Jl. Soekarno Hatta
• RM Pak Abbas, Jl. Jend. Sudirman, Bundaran Simpang Tiga, Bukit Raya
• RM Pondok Gurih (Gulai Ikan Patin), Jl. Jend. Sudirman No.202
• Ketupat Gulai Paku Onen, Jl. Mh. Dahlan (belakang Masjid An Nur)
• Rumah Kue Viera (kue talam durian), Jl. Melati No.2, Tampan
• Lapis Nanas - Pak Long, Jl. Cipta Karya No.10B (f)