Sejak berdiri pada 22 November 2017, Soloputri Indonesia adalah jenama tekstil artisanal yang memproduksi tekstil berkualitas tinggi sepenuh hati, dengan pewarnaan nila alami.

Jenama yang merupakan bagian dari komunitas Wanita Wirausaha Femina ini juga menghargai dan mengapresiasi warisan budaya, sambil mengusung konsep berkelanjutan dan mendukung perajin lokal.

Konsep ini dihadirkan Soloputri di runway Jakarta Fashion Week 2025 hari pertama pada show Fashionlink bertajuk Her Heart, Her World melalui lini premiumnya, Negeri di Timur, dengan koleksi bertajuk Dwipantara.

Terdiri atas 16 desain batik dengan pewarna alami yang menangkap keindahan alam dan warisan budaya Indonesia, koleksi ini hadir dalam beragam siluet. Dari jumpsuit hingga siluet terinspirasi baju kurung, semuanya hadir dengan detail intricate dalam palet warna Indonesia, seperti kuning kunyit, cokelat soga, biru langit, merah bata, serta warna khas Soloputri, biru malam yang elegan.

Untuk mewarnai dan menciptakan corak di tekstil yang menjadi materi koleksi ini, Soloputri menggunakan teknik kuno dan pewarna indigo alami. Selain itu, setiap desain dari koleksi Dwipantara dirancang agar mudah dipadupadankan sesuai gaya pemakainya, Tujuh muse yang melambangkan tujuh tahun perjalanan Soloputri ikut menghiasi runway. Soloputri tampil di show Fashionlink bersama 2 jenama lokal lainnya, Sabamodest dan Glashka.

Baca juga:
Joyroad by Lucy Hale, Petualangan Weekend Max Mara ke Alam Bebas Amerika
Hadirkan 239 Jenama Lokal, JMFW 2025 Ditutup dengan Transaksi Melampaui Target
Esensi Musim Gugur dalam Koleksi Fossil, Legasi Kreativitas dan Gaya Vintage

Zornia Harisantoso

---

Topic

#jenamalokal

---