Dok. Leila S. Chudori
Karena terhalang pandemi, Laut Bercerita yang juga telah terbit dalam versi internasional ‘The Sea Speaks His Name’ hanya dapat dipromosikan secara daring melalui festival buku yang diselenggarakan secara hybrid seperti Singapore Literary Festival dan Georgetown Literary Festival.
Meski begitu, sebelum pandemi hadir, sejak edisi Laut Bercerita rilis di tahun 2017, Leila telah berkeliling ke Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, dan Makassar untuk mempromosikan Laut Bercerita dalam forum-forum kampus dan pusat kebudayaan. Laut Bercerita bahkan sempat menjadi topik diskusi di Melbourne University dan Australian National University. Film pendek adaptasi novel ini juga sudah berpartispasi dalam berbagai festival film seperti Los Angeles Indonesian Film Festival (LAIFF).
Leila mengaku selalu senang merasakan antusiasme pembaca lokal, yang tak henti membombardir dirinya dengan pertanyaan-pertanyaan seputar nasib tokoh-tokoh yang belum terkuak dan detail lainnya. Tidak bisa dipungkiri, tokoh-tokoh dalam novel Laut Bercerita memang meninggalkan kesan yang kuat pada pembacanya.
Sesi peluncuran buku hardcover juga menguak pertanyaan pembaca terkait puisi yang menjadi pembuka dan akhirnya menjadi DNA dari keseluruhan cerita. “Mati lah engkau mati, kau akan lahir berkali-kali”. Fakta menarik, karena sebait puisi ini ternyata merupakan karya Sutardji Calzoum Bachri yang dihadiahkan untuk Leila S. Chudori di hari ulang tahunnya semasa duduk di bangku kuliah.
Pertanyaan lain juga muncul seputar penokohan, apakah setiap karakter dan cerita diambil dari tokoh nyata? Leila mengungkapkan, setiap tokoh yang ada pada buku Laut Bercerita tidaklah merepresentasikan satu nama orang saja, namun merupakan hasil wawancara dengan para mantan aktivis orde baru, keluarga korban politik kekerasan, KontraS, hingga Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI). Proses ini lah akhirnya memunculkan karakter kuat yang menggambarkan sosok Biru Laut, Asmara Jati, Ratih Anjani, Kasih Kinanti, Daniel Tumbuan, Alex Perazon, Sunu Dyantoro, Naratama, Arifin Bramantyo, dan Galih Pranaya atau Sang Penyair.
Versi hardcover Laut Bercerita dapat dibeli melalui sistem pre order sampai dengan 21 Juli 2022 di website dan e-commerce Gramedia. (f)
Syifa Mutiara Putri
Topic
#buku, #rekomendasibuku, #novel, #sastra, #sastraindonesia