Menurut Nessi Purnomo, psikolog kerasulan keluarga Keuskupan Agung Jakarta, adalah wajar ketika kita tidak mampu begitu saja menerima ‘vonis’ atau diagnosis dari dokter bahwa kita menderita penyakit berat. Secara teori, ada sejumlah tahapan yang biasanya dilalui.
“Padahal dengan menerima kenyataan bahwa kita didera penyakit, biasanya timbul keinginan untuk sembuh dan mencari tahu bagaimana caranya. Maka ketika dokter memberikan instruksi melakukan terapi atau pengobatan segera, pelaksanaannya pun akan lebih mudah,” tambah Dr. dr. Nurmiati Amir SpKJ (K) dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
RULLY LARASATI