Cobalah memperhatikan tubuh Anda selama bulan puasa. Apakah setiap mendekati pukul empat sore tubuh menjadi lemas, kepala terasa nyeri, dan sulit berkonsentrasi? Jika ya, reaksi ini muncul akibat cadangan glukosa penghasil energi di dalam tubuh sudah mulai menurun.
Cadangan glukosa dalam tubuh ini secara otomatis akan habis dalam waktu 10 jam. Padahal, lama berpuasa adalah 14 jam. Dari sinilah muncul anjuran untuk berbuka dengan makanan yang manis. Tujuannya tak lain untuk mengganti dengan cepat glukosa darah yang telah turun, dan menjadikan tubuh segar kembali.
Ingat, makanan yang manis hanya berfungsi untuk mengganti kadar gula dalam tubuh. Jadi, jangan mengonsumsinya berlebihan. Untuk menu sehari, cukup sekitar 25 g – 30 g (2,5 – 3 sendok makan). Jika takjilnya sudah mengandung banyak gula, jangan dibarengi dengan mengonsumsi sirop atau teh manis.
Sebaiknya, pilih hidangan takjil yang mengandung karbohidrat kompleks, yang bisa diubah menjadi energi. Dengan begitu, Anda tidak akan cepat lapar dan energi bisa tersedia lebih lama dalam tubuh. Ubi, singkong, atau oatmeal, bisa menjadi pilihan takjil yang baik. Kalau perlu, ganti gula Anda dengan madu. Selain kandungan kalori yang lebih rendah, madu juga lebih mudah dicerna dan menyediakan lebih banyak energi bagi tubuh. (f)