Suami sangat mendambakan anak laki-laki untuk meneruskan marga. Tetapi, saya sudah melahirkan tiga anak perempuan semua. Saya ragu untuk melahirkan anak lagi karena pertimbangan biaya perawatan dan juga usia yang tidak muda lagi. Bagaimana agar suami saya mengerti?
 
Kartika - Medan
 
Saran Irma Makarim
Anda sudah berulang kali menjalani kehamilan dan persalinan, sehingga Anda bisa menyadari bahwa tanggung jawab orang tua dengan tiga anak saja sudah cukup berat. Suami juga perlu menyadari, tidak ada yang bisa menjamin kehamilan Anda berikutnya bisa mendapatkan anak laki-laki. Hal ini harus didiskusikan dan diputuskan bersama karena apa pun yang terjadi, tanggung jawab ini ada di tangan Anda berdua.

Kesehatan fisik Anda sebagai ibu yang harus mengandung, melahirkan, menyusui, dan membesarkan anak perlu mendapatkan perhatian khusus. Suami juga perlu dibukakan matanya agar menyadari bahwa proses itu bukanlah hal yang mudah. Selain memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan pendidikan formal yang membutuhkan biaya sangat tinggi, orang tua juga perlu memberikan cukup waktu untuk membimbing budi pekerti anak, memberikan kehangatan, serta kasih sayang. Hal itu dibutuhkan agar anak bisa berkembang penuh dalam suasana aman dan damai.

Bila suami, sekali lagi, ingin memaksakan kehendaknya dan Anda bersedia menyetujuinya, maka sebaiknya Anda berdua  menyepakati bahwa kehamilan ini adalah yang terakhir. Sudah waktunya suami mensyukuri anugerah yang sudah diberikan kepadanya. Semoga Anda sekeluarga lebih bahagia.
 
Saran Monty Satiadarma
Ada sebagian masyarakat yang percaya bahwa memperoleh anak dengan jenis kelamin tertentu dapat diupayakan dengan metode-metode tertentu. Namun, langkah ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Adapun dalam kajian biologis, justru anak laki-laki lebih banyak ditentukan oleh pembawa sifat lelaki, yaitu suami Anda.

Anda dan suami sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memperoleh penjelasan genetika dan pembuahan sel guna memahami hal ini. Suami bisa mendapatkan penjelasan mengenai kondisi Anda dan dirinya sendiri melalui saran pakar. Berdasarkan penjelasan dokter, Anda bisa mengutarakan kekhawatiran Anda tentang memiliki anak lagi kepada suami.

Dalam banyak laporan kasus, ditemukan beberapa masalah perkembangan anak terkait anak berkelamin perempuan namun orang tuanya mengharapkan anak laki-laki. Pertama, anak tersebut cenderung ditelantarkan oleh orang tua, setidaknya secara emosional karena seperti lahir sebagai anak yang kurang diharapkan. Kedua, anak perempuan tersebut berubah menjadi kelaki-lakian karena dipaksakan untuk berperilaku dan berperan sebagai  laki-laki. Dalam kasus yang relatif langka bahkan dapat terjadi pengalihan gender akibat ketidakpuasan gender alaminya.

Oleh sebab itu, sebaiknya selesaikan dulu pergulatan ini sebelum Anda dan suami memutuskan untuk memiliki anak lagi. Keturunan adalah berkah Tuhan dan selayaknya kita syukuri. Kita boleh berharap dan berusaha, tapi tetap Tuhan yang akan menentukan. (f)