Foto: Dok. Lola Amaria Production
Lain halnya dengan Bia (Kelly Tandiono), ibu dari satu anak perempuan yang menjadi tamu Maria di Labuan Bajo. Kehidupan mewah yang dijalani oleh Bia tidak serta merta menjadikan hidupnya dipenuhi dengan kebahagiaan. Adanya konflik keluarga yang memanas merupakan penyebab Bia melarikan diri ke Flores, tempat di mana Bia bisa mengobati kerinduannya akan laut yang sudah sejak lama tidak pernah ia rasakan.
Ada pula Indi (Nadine Chandrawinata) yang sudah sering kali berlibur ke Labuan Bajo. Bagi Indi, Labuan Bajo adalah surga dunia sebelum dia kembali menghadapi realita. Indi adalah seorang tunangan dari laki-laki yang menjunjung tinggi komitmen dan akan melaksanakan pernikahan dalam waktu dekat.
Labuan Bajo menjadi titik awal pertemuan mereka. Tiga sosok wanita dengan latar belakang yang bebeda dan memiliki kisahnya masing-masing. Ketiganya menghabiskan waktu selama seminggu berlayar dan makin dekat satu sama lain.
Sutradara Lola Amaria yang juga Pemenang Busana Nasional Wajah Femina 1997 itu tak hanya menampilkan berbagai paradigma tentang persoalan sosial yang sering dialami wanita, Lola juga benar-benar mengeksplorasi keindahan alam di daerah Labuan Bajo, NTT dan sekitarnya. Tak hanya lanskap memukau berupa bukit dan keindahan Pulau Komodo saja yang diangkat, Lola pun menampilkan keindahan alam bawah laut Labuan Bajo yang akan memukau penonton. Sinematografi yang kian lengkap dengan alunan melodi besutan musikus Mondo Gascaro. Film ini mulai tayang di bioskop pada 6 April 2016. (f)
Vina Tri Widiati
Baca juga:
Lola Amaria, Passion di Film
Titik Balik Ully Triani
Topic
#ResensiFilm